Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sandi Sebut Kolaborasi Antar-UKM di Masa Pandemi Sebagai 'New Normal'

Diskusi membahas seputar strategi pelaku usaha untuk bisa bertahan di masa sulit di tengah pandemi virus corona.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sandi Sebut Kolaborasi Antar-UKM di Masa Pandemi Sebagai 'New Normal'
Istimewa/WartaKota
Live facebook bertajuk 'Kolaborasi Kreatif Hantaran Idul Fitri dalam Memberdayakan UKM' pada Minggu (10/5/2020). Bincang jelang ngabuburit itu dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha, seperti Owner Mamaberry Chips Gourmet, Mirsya Budiarsi; Ria Miranda dan Pandu Rosadi selaku influencer Couple, Lulu Kordinator Penganyam, Senior Brand Manager Unilever Sidhwash Yuliana Safriani serta Sandiaga Uno dan istri, Nur Asia Uno. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah entrepreneur berdiskusi dalam live facebook bertajuk 'Kolaborasi Kreatif Hantaran Idul Fitri dalam Memberdayakan UKM' pada Minggu (10/5/2020).

Bincang jelang ngabuburit itu dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha, seperti Sandiaga Uno dan istri, Nur Asia Uno. owner Mamaberry Chips Gourmet, Mirsya Budiarsi; Ria Miranda dan Pandu Rosadi selaku influencer Couple.

Selain itu, ada juga Lulu Kordinator Penganyam dan senior brand manager Unilever Sidhwash Yuliana Safriani.

Diskusi membahas seputar strategi pelaku usaha untuk bisa bertahan di masa sulit di tengah pandemi virus corona.

Dalam kesempatan tersebut, Lulu selaku Koordinator penganyam asal Ponorogo, Jawa Timur menyampaikan rasa gembiranya.

Sebab, di tengah keterpurukan ekonomi imbas wabah virus corona saat ini, para ibu rumah tangga seperti dirinya di Ponorogo kini tengah mendulang rezeki.

Mereka masih berjibaku menyelesaikan pesanan tas anyaman sebanyak 2.000 buah untuk memenuhi pesanan dari Mamaberry. 

Berita Rekomendasi

Pesanan tas anyaman tersebut katanya sangat membantu ekonomi warga di tengah pandemi.

Sebab, permintaan tas anyaman lokal sangat rendah, mengingat tas sebelumnya hanya dijual di pasar tradisional di wilayah Ponorogo, Jawa Timur. 

"Karena tempat jualan hanya di pasar tradisional, jadi permintaan tas tidak begitu banyak, hanya sebatas tas hajatan, sembako dan tas belanja biasa. Alhamdulillah tahun ini ada pesanan lagi dari Mba Mirsya," ungkap Lulu.

Menggeliatnya usaha tas yang dilakoni para ibu rumah tangga di Ponorogo katanya berawal dari pesanan Mirsya untuk mengerjakan Tas Jakarta dan Tas lebaran tahun 2019.

Ketika itu, dirinya mengaku kewalahan untuk menyelesaikan pesanan ribuan buah tas anyaman.

Berangkat dari pengalaman tersebut, dirinya kemudian memberikan pelatihan kepada para ibu rumah tangga dan remaja untuk membuat tas.

"Alhamdulillah, dari 10 penganyam sekarang sudah menjadi 30 penganyam aktif dan sekarang kali kita dapat pesanan dari Mba Mirsya untuk mengerjakan hampers-nya," ungkap Lulu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas