Pengamat: BPK Tidak Bijak, Umumkan Sejumlah Bank Berkinerja Buruk ke Publik
“Kami boleh mempublikasikan nama-namanya, karena ini jadi bukti bahwa yang kami periksa adalah entitas yang jelas,"sebut Ketua BPK Firman Sampurna.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengumumkan sejumlah nama bank yang dianggap tidak memiliki kinerja bagus dinilai tidak bijaksana.
President Director Center for Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri mengatakan, kondisi krisis perekonomian dunia dan nasional akibat corona merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dengan seksama.
Menurut Deni Daruri, setiap kebijakan dan tindakan bisa berdampak terhadap perekonomian secara luas.
"Apalagi jika menyangkut confidence atau kepercayaan masyarakat akan perbankan. Perlulah diperhatikan oleh BPK karena krisis perbankan diawali oleh ketidakpercayaan masyarakat terhadap perbankan," kata Deni di Jakarta, Rabu (13/5/2020).
Ia khawatir apa yang dilakukan BPK bisa menciptakan awal dari krisis perbankan nasional. Krisis perbankan adalah krisis keuangan yang mempengaruhi aktivitas perbankan.
Baca: Sejak Awal Saya Menduga Pemerintah Akan Berselancar, Putusan MA Dilawan dengan Aturan Baru. . .
"Krisis perbankan termasuk 'bank run', yang mempengaruhi sebuah bank (apalagi BPK mengungkap tujuh bank), kepanikan perbankan, yang akhirnya mempengaruhi banyak bank dan ujungnya menyebabkan krisis perbankan sistemik," paparnya.
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Kok Naik Lagi? Pengusaha Mengaku Berat, Apalagi Masyarakat. . .
Ia menambahkan, krisis perbankan ditandai oleh bank run yang menyebabkan runtuhnya lembaga keuangan. Bank run terjadi ketika banyak pelanggan bank menarik simpanannya karena mereka percaya bank itu mungkin gagal.
Baca: Khusus Buat Tenaga Medis, Mitsubishi Punya Paket DP 20 Persen untuk Xpander dan Xpander Cross
Ada banyak bukti pada bank individu sepanjang sejarah, misalnya, beberapa kegagalan bank 2008-2009 di Amerika Serikat yang dikaitkan dengan bank runs.
"Alangkah eloknya jika BPK cukup memberikan rekomendasi kepada OJK agar OJK menindaklanjuti temuan BPK tersebut jika temuannya memang benar adanya," tegas Deni.
"Yang dikhawatirkan, jika terjadi bank runs yang harus dipertimbangkan bahwa bank besar termasuk bank Himbara, tidak akan mampu membail-out ketujuh bank tersebut, bahkan akan menyeret bank-bank Himbara menjadi bank runs juga."
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso juga mengungkapkan pengungkapan nama-nama bank tersebut dapat membawa persepsi yang keliru dikaitkan dengan tingkat kesehatan individual bank.
Penjelasan BPK
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menyatakan, pihaknya memiliki kewenangan untuk mempublikasikan nama-nama bank terkait pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).