Ada PSBB, Kiriman Paket Ninja Xpress Naik Dua Kali Lipat
Transaksi pembelian barang melonjak tajam, karena PSBB mengharuskan masyarakat menjalankan aktivitas dari rumah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh sejumlah pemerintah daerah untuk menekan penyebaran virus Corona di Tanah Air membuat pola orang berbelanja berubah.
Transaksi pembelian barang melonjak tajam, karena PSBB mengharuskan masyarakat menjalankan aktivitas dari rumah.
Hal demikian juga berimbas pada bisnis jasa kiriman paket. Ninja Express misalnya. Perusahaan ini membukukan kenaikan dua kali lipat volume kiriman konsumennya jika dibandingkan hari biasa.
"Volume kiriman barang di kita naik 2 kali lipat. Work from home menyebabkan banyak aktivitas bisnis harus dilakukan dari rumah. Operasioal bisnis kita naik dua kali lipat dan tetap berjalan seperti biasa. Itu data sampai bulan April 2020," ungkap Head of Brand Reputation Ninja Xpress Ribka Pratiwi dalam kesempatan diskusi dengan media dengan aplikasi Zoom di Jakarta, Selasa 12 Mei 2020.
Baca: Bantu Hadapi Covid-19, Ninja Xpress Gratiskan Ongkir untuk UMKM
Ribka menyatakan, kiriman paket terbanyak yang ditangani saat ini berupa fashion dengan jasa kiriman jenis next day dan regular service.
Ribka menjelaskan, pihaknya juga pernah membukukan lonjakan kiriman saat sejumlah pelaku industri e-commerce menggelar program sale 11-12 di 2019 lalu.
"Kenaikan kiriman kita mencapai 2,5 sampai 3,5 lipat saat ada porogram sale 11-12 di 2019. Kita saat ini memang bertumpu pada bisnis e-commmerce. Kenaikan bisnis ini sampai 20 persen setiap tahunnya," kata dia.
Ignasius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress Indonesia menyatakan, untuk pengiriman paket jarak menengah, Eric menyatakan Ninja Xpress menggunakan beragam moda angkutan darat, udara dan laut.
Baca: CEO Xiaomi Ketahuan Gunakan iPhone di Media Sosial, Ini 2 CEO Lain yang Tertangkap Pakai Apple
Sementara untuk pengiriman cepat atau last mile delivery, pihaknya menggunakan armada motor dan mobil sebanyak 10.000 unit dengan perbandingan 70 persen motor dan sisanya mobil.
Soal tarif kiriman dia menyatakan, saat ini tidak ada persoalan yang signifikan pada konsumen. Eric menyatakan perusahaannya saat ini fokus memberikan pelayanan yang cepat dengan tarif ekonomis.