Bisnisnya Survive di Tengah Pandemi, Bos Qomar Thousand Group Berbagi Tips untuk Usahawan
Sebaiknya perusahaan bersikap jujur dan transparan kepada karyawannya terkait kondisi yang dialami karena pandemi saat ini.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
3. Arahkan karyawan sesuai kebutuhan saat ini
Setelah menentukan strategi bisnis perusahaan harus mengarahkan karyawannya agar strategi bisnisnya dapat berjalan dan sesuai kebutuhan.
4. Tak perlu perpanjang karyawan kontrak
Jika perusahaan memiliki karyawan yang status kontraknya akan berakhir sebaiknya menunda perpanjangan lebih dahulu.
Jika dirasa karyawan bekerja dengan baik dan perusahaan tidak ingin melepaskan karyawan, maka solusinya jadikan sebagai mitra/distributor/reseller/freelance.
5. Lakukan negosiasi dengan karyawan melalui bipartit
Perusahaan yang mengalami cash flow yang menyulitkan, maka perusahaan dapat melakukan negosiasi dengan karyawan melalui bipartite.
Bipartite adalah perundingan antara pekerja atau serikat pekerja dengan perusahaan untuk menyelesaikan hubungan industrial.
Perusahan sebaiknya merundingkan terkait kesepakatan baru tentang kondisi saat ini. Apakah harus PHK atau melakukan no work no pay?
Bagaimana status pembayaran sewa, pembayaran ke supplier?
Perusahaan dapat melakukan pencatatan / inventarisir semua kewajiban yang ada. Sehingga perusahaan dapat menentukan mana pembayaran yang harus didahulukan, ditunda, atau dinegosiasikan lagi.
Jika ada pembayaran yang tidak produktif, sebaiknya lakukan negosiasi terkait waktu, jumlah, dan cara pembayaran.
Apabila pembayaran terkendala force majeure, perusahaan dapat mengumpulkan bukti dan membuat kesepakatan yang baru.
Terkait apakah harus tetap menjual barang/jasa yang sama dengan legalitas saat ini? Perusahaan harus dapat beradaptasi. Perusahan dapat memanfaatkan sumber daya atau resource yang ada untuk menjual barang/jasa yang dibutuhkan konsumen saat ini.