Sosok 4 Komisaris Baru Adhi Karya, Mantan Perwira TNI hingga Staf Khusus Menteri Sri Mulyani
Berikut profil empat komisaris baru PT Adhi Karya setelah dirombak oleh Menter Badan Usaha Milik Negara (BUMn), Erick Thohir.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Sejak 2014, ia mendirikan Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) sekaligus menjabat sebagai Direktur Eksekutif.
Prastowo juga terlibat dalam kelompok kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Pokja APBN) Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla (2014), menjadi anggota Tim Optimalisasi Penerimaan Perpajakan (TOPP) Kementerian Keuangan (2015), dan sebagai Anggota Penasihat Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan sejak Desember 2016.
Pada 13 April 2020, Yustinus Prastowo diangkat sebagai Staf Khusus Menkeu Sri Mulyani di bidang Komunikasi Strategis.
4. Widiarto
Widiarto merupakan pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Berdasarkan laman resmi Kementerian PUPR, saat ini Widiarto menjabat sebagai Inspektur Jenderal KemenPUPR.
Widiarto lahir di Yogyakarta tahun 1960.
Sebelum menduduki jabatan Inspektur Jenderal KemenPUPR, Widiarto pernah menduduki sejumlah jabatan yakni Direktur Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dan Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, Kementerian PUPR.
Widiarto menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Hidroteknik di Universitas Gadjah Mada Tahun 1987 dan S2 Pengembangan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung pada tahun1998.
Perombakan Direksi
Perombakan di PT Adhi Karya juga menyetuh jajaran direksi.
Pemegang saham sepakat mengangkat Entus Asnawi Mukhson yang semula merupakan direktur keuangan, menjadi direktur utama, menggantikan Budi Harto.
Berikut adalah susunan lama dan susunan baru jajaran komisaris dan direksi Adhi Karya.
Dewan Komisaris Lama:
- M Fadjroel Rachman ( Komisaris Utama)
- Bobby A A Nazief (Komisaris)
- Wicipto Setiadi (Komisaris)
- Rildo Ananda Anwar (Komisaris)
- Hironimus Hilapok (Komisaris Independen)
- Abdul Muni (Komisaris Independen)