Pandemi Covid-19 Bikin Dirut Mandiri Kesulitan Ubah Rencana Bisnis
Akhir Juni ini Bank Mandiri akan menyampaikan buku revisi RBB 2020 hingga 2022 ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri Tbk saat ini menyusun revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir mengatakan, sesuai ketentuan, perseroan akhir Juni ini akan menyampaikan buku revisi RBB 2020 hingga 2022 ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Artinya pada saat ini masih dalam proses penyusunan, tentunya RBB itu mencakup semua komponen-komponen," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Silvano menjelaskan, perseroan belum dapat menyampaikan perkiraan laba akibat masih panjangnya gejolak dari pandemi corona atau Covid-19.
Baca: Bank Bukopin Sebut Tarik Uang Tunai di ATM Tidak Ada Masalah
"Untuk laba tentunya kami belum bisa sampaikan karena memang masih terus volatile dan juga RKAP masih dalam tahap penyusunan," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menambahkan, pada dasarnya perseroan ingin tumbuh, tapi situasi pandemi membuat segalanya tidak pasti.
Baca: Tujuh Terminal Bus di Jabodetabek Kembali Layani Pemberangkatan Armada AKAP dan AKDP
"Segala sesuatu ketidakpastian masih banyak, baik masing-masing wilayah bisa berbeda PSBB-nya, punya kebijakan sendiri-sendiri, jadi kami terus terang mengalami kesulitan untuk menyusun, merevisi target-target."
"Kita ingin tumbuh, bukannya tidak mau, tapi sekarang prioritas kami restrukrisasi, perbaikan, dan kita akan menyesuaikan pemerintah," ujarnya.