Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Legislator PKS Kecewa, Aturan Larangan Ekspor APD Mendadak Dicabut

Menurut Amin, seharusnya pemerintah mengkaji pasokan dan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu secara lebih detail, sebelum mencabut larangan eskpor.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Legislator PKS Kecewa, Aturan Larangan Ekspor APD Mendadak Dicabut
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas Kependudukan dan Catatan Sipil menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat melayani warga yang melakukan perekaman KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/6/2020). Protokol kesehatan diterapkan Disdukcapil Tangerang Selatan saat dimulainya kembali pelayanan administrasi kependudukan dengan penerapan normal baru (new normal). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Bila akibat kebijakan pencabutan larangan eskpor ini, terjadi kenaikan harga APD dan masker di dalam negeri, pemerintah dapat berpotensi melanggar UU No.7/2014 tentang Perdagangan pasal 25, 26 dan 54.

Amin menjelaskan, Pasal 25 UU Perdagangan mengamanahkan pemerintah untuk mengendalikan barang penting bagi rakyat dari 3 hal, yaitu pasokan, mutu dan harga.

"Bila mutu APD dalam negeri jadi berkurang atau harga APD jadi melonjak akibat Permendag ini, pemerintah harus bertanggungjawab," ucapnya.

Sedangkan pasal 26 UU Perdagangan mewajibkan pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga barang pokok/barang penting untuk kebutuhan dalam negeri, pada situasi khusus atau adanya gangguan.

Saat pandemi ini, berlaku situasi khusus di mana pemerintah tak boleh gegabah mengambil kebijakan.

"Sementara di Pasal 54 UU Perdagangan tersebut menyebutkan kewajiban pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait ekspor harus menjaga stabilitas harga dalam negeri (Pasal 54 ayat 2)," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas