GoJek Buka Suara soal Pengurangan 430 Karyawan, Fokus saat Ini hingga Pesangon yang Diberikan
Terkait pengurangan sebanyak 430 karyawan, GoJek memberikan penjelasannya. Simak dalam artikel ini.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
Situasi tersebut membuat GoJek harus mengurangi ratusan karyawannya.
Baca: Gojek Dikabarkan akan Umumkan PHK Karyawannya
Baca: 11 Startup Lokal Dapat Pelatihan Bisnis dari Gojek
Disebutkan, 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan GoJek.
Hal itu dinyatakan sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan.
"Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang GoJek lakukan di tengah situasi Covid-19," tulis dalam rilis GoJek.
Pesangon sampai Bantu Cari Kerja
Adapun seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, GoJek menggelar 16 sesi townhall meeting yang dihadiri seluruh karyawan untuk mengumumkan strategi perusahaan yang akan memperkuat fokus bisnis inti.
Menurut keterangan tertulis GoJek yang diterima Tribunnews pada Selasa (23/6/2020), ada beberapa keputusan yang diambil GoJek untuk memperkuat fokus bisnis inti perusahaan.
Beberapa keputusan tersebut, seperti menghentikan layanan non-inti yang tedampak pandemi saat ini, dan ada juga keputusan terkait perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalkan pertumbuhan di masa mendatang.
Layanan non-inti yang akan dihentikan menurut keterangan GoJek, adalah GoLife dan seluruh layanan di dalamnya termasuk GoMassage dan GoClean.
Selain itu GoFood festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood juga akan dihentikan pada sejumlah wilayah.
Keputusan yang diambil GoJek ini disebut telah melalui evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas kontak fisik.
Terkait adanya perubahan perilaku masyarakat yang berubah, GoJek mengatakan layanan GoLife dan GoFood Festival mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring adanya wabah Covid-19.
"Meski layanan GoLife akan segera dihentikan, pihak GoJek mengumumkan bahwa layanannya masih dapat diakses hingga 27 Juli mendatang," tulis keterangan GoJek tersebut.
Dampak dari penutupan layanan ini, GoJek menyebutkan harus mengambil keputusan sulit karena harus berpisah dengan 430 karyawannya yang sebagian besar berasal dari divisi GoLife dan GoFood Festival.