IMF Bikin IHSG Kebakaran, Sektor Konsumer Paling Anjlok
"Sektor konsumer dan aneka industri memimpin pelemahan sektoral hingga akhir sesi perdagangan," ujarnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup minus 1,37 persen atau turun 68 poin ke level 4.896,73.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan ini sedikit menghapus penguatan sebelumnya dengan sektor konsumer paling anjlok yakni minus 1,72 persen dan aneka industri minus 1,52 persen.
Baca: IMF: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia -0,3 Persen Pada Tahun Ini
"Sektor konsumer dan aneka industri memimpin pelemahan sektoral hingga akhir sesi perdagangan," ujarnya di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Lanjar menjelaskan, pelemahan ekuitas global akibat pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi faktor utama.
"IMF memperkirakan kontraksi ekonomi sebesar 4,9 persen pada pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2020, lebih rendah dari kontraksi 3 persen pada bulan April lalu," katanya.
Selain itu, IMF juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi tumbuh 5,4 persen dari sebelumnya 5,8 persen.
Baca: Berikut 5 Cara Manajemen Keuangan Pribadi di Masa New Normal
Katalis negatif tersebut, lanjut Lanjar, seakan menutup katalis positif dari penempatan dana Rp 30 triliun kepada bank Himbara oleh pemerintah dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional terutama untuk sektor riil.
"Adapun, investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 230,56 miliar, mengiringi pelemahan rupiah sebesar 0,32 persen ke level Rp 14.175 per dolar Amerika Serikat," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.