AP II: Ada Enam Hal yang Membuat Para Traveler Menunda Terbang di Tengah Pandemi
AP II menyediakan fasilitas rapid test, yang dioperasikan oleh pihak lain seperti di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 2 dan Terminal 3
Editor: Sanusi
"Kami dalam hal ini menyediakan berbagai informasi perjalanan terkini untuk rute domestik dan internasional, termasuk travel warning yang diberlakukan Indonesia dan negara-negara lainnya," ujar Awaluddin.
4. Kekhawatiran penyebaran Covid-19.
Menjawab kekhawatiran traveler tersebut, AP II memprioritaskan aspek kebersihan dan kesehatan di bandara-bandara yang dikelolanya.
Setiap harinya secara berkala di jam-jam yang ditetapkan telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh wilayah terminal penumpang dan terhadap bagasi tercatat milik penumpang pesawat.
Selain itu, di Soekarno-Hatta saat ini juga sudah dioperasikan peralatan UV sterilizer untuk mensterilkan berbagai fasilitas seperti handrail eskalator dan travelator, serta guna mensterilkan bagasi tercatat saat melewati pemeriksaan x-ray dan pengambilan bagasi di baggage claim.
Bandara AP II juga menyediakan banyak hand sanitizer serta wastafel untuk mencuci tangan.
Penumpang pesawat juga wajib menggunakan masker selama penerbangan. Selain itu, seluruh kru pesawat juga menggunakan masker atau face shield.
5. Rute dan frekuensi terbatas.
Traveler belum memiliki banyak pilihan untuk melakukan perjalanan karena izin rute belum seluruhnya diaktifkan maskapai. Frekuensi di rute aktif pun masih terbatas. Hal ini dapat membuat traveler menunda perjalanan jika jadwal tidak sesuai dengan yang diinginkan.
AP II memberikan solusi, dengan menginisiasi kolaborasi lebih erat dengan maskapai dan stakeholder lain agar rute-rute aktif kembali dan frekuensi ditingkatkan.
Sejumlah maskapai juga akan membuka kembali rute-rute, seperti misalnya di Bandara Banyuwangi. Pada bulan depan, Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air dan Lion Air kembali mengoperasikan rute Jakarta – Banyuwangi dan sebaliknya.
6. Kesulitan mencari produk kesehatan/obat-obatan
Traveler sempat menyuarakan kesulitannya dalam mencari alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan perlengkapan lainnya ketika berada di bandara.
Adapun sebetulnya saat ini sudah tersedia apotek di sejumlah bandara AP II meski memang masih dalam jumlah tidak banyak.
Solusi dari AP II, dengan segera menghadirkan vending machine di Soekarno-Hatta sebagai tempat bagi traveler dapat membeli berbagai perlengkapan APD seperti masker dan sarung tangan.
Selain itu, digital wayfinding yang ada di Soekarno-Hatta juga akan difungsikan sebagai media e-commerce untuk membeli obat-obatan dan vitamin. Traveler dapat memesan di digital wayfinding, lalu pesanan segera diantar ke boarding gate.