Menteri Koperasi dan UKM: Kita Berjuang Warung Kelontong Jangan Sampai Mati Terimbas Covid-19
Teten Masduki mengaku kondisi pandemi membuat usaha mikro seperti warung kelontong sangat terdampak karena turunnya daya beli masyarakat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menegaskan pemerintah berupaya agar warung kelontong tidak gulung tikar akibat krisis Covid-19.
"Kita berjuang warung kelontong jangan sampai mati, kalau bisa menjadi sumber ekonomi rakyat," kata Teten dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Dia mengaku kondisi pandemi membuat usaha mikro seperti warung kelontong sangat terdampak karena turunnya daya beli masyarakat.
"Berdasarkan survei di berbagai negara, UMKM ini akan sulit bertahan," terang Teten.
Pemerintah, kata Teten, memberikan bantuan sosial kepada pelaku usaha yang sudah tidak bisa lagi menjalankan bisnis.
Kementerian Koperasi dan UKM mendukung Gerakan Toko Bersama (Bersih, Sehat, Maju) guna menyelamatkan warung kelontong dari badai corona.
"Saya kira ini suatu inisiatif yang bagus untuk memperkuat pemberdayaan warung-warung kelontong. Kami (pemerintah) mendukung semua inisiatif yang memperkuat rantai ekonomi masyarakat bawah," katanya dalam peluncuran Gerakan Toko Bersama.
Baca: Presiden Minta Pelibatan TNI dan Polri di 57 Daerah Zona Merah Covid-19
Menurutnya, gerakan yang diinisasi CocaCola dan UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini dapat menjadi solusi bagi warung kelontong bertahan sekaligus meningkatkan kapasitas usaha.
Gerakan ini dimaksud mengajak seluruh pelaku usaha warung tradisional menerapkan standar kenormalan baru.
"Ke depan akan menjadi tren aspek kesehatan dan higienitas, salah satu pilihan dari konsumsi masyarakat ketika membeli barang makanan dan lainnya," ujar dia.