Tingkatkan Penjualan Hasil Tani, Petani Diberikan Pelatihan Digital Marketing
Guna meningkatkan produksi yang semakin efektif petani diberikan pelatihan digital marketing berbasis Internet of Things (IOT).
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan produksi yang semakin efektif petani diberikan pelatihan digital marketing berbasis Internet of Things (IOT).
Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) PT BNI (Persero) Tbk Tambok P Setyawati mengatakan pelatihan dimaksudkan agar meningkatkan aktivitas penjualan secara daring.
"Karena itu, kita banyak melakukan pelatihan digital marketing bagi teman-teman UMKM pertanian agar bisa meningkatkan aktivitas penjualan secara online," tutur Tambok melalui keterangan resmi yang diterima Tribun, Sabtu (4/7/2020).
Baca: BNI Sasar Penyaluran Kredit di Zona Hijau Covid-19, Utamakan Sektor Padat Karya
Baca: BNI Syariah Mulai Pasarkan KPR Bersubsidi dengan Skema FLPP
Program Smart Farming tersebut membidik para petani milenial, dengan cara memberikan berbagai pelatihan seperti menerapkan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memantau kondisi lahan secara real time.
Dengan program tersebut, petani diberikan pemahaman tentang pemanfaatan lahan yang terbatas namun hasilnya memuaskan dan biaya lebih efisiensi.
"Jadi, efektivitas dan produktivitasnya terukur karena semua kegiatan petani berdasarkan data analytic yang akurat. Teman-teman petani milenial sangat tertarik mengikuti Program Smart Farming, dan di antara mereka ada yang sudah mengalami beberapa kali panen," jelasnya.
Selain menggelar berbagai pelatihan bagi petani milenial, selama pandemi covid-19 ini BNI juga terbilang getol membantu sektor UMKM lainnya.
Satu di antaranya adalah sektor pariwisata, hotel, dan industri terkait.