Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pelaku Usaha Mikro Dituntut Lakukan Adaptasi Bisnis Hadapi Tantangan di Masa Covid

Selain itu, pelaku usaha juga harus bisa memodifikasi produk dengan melihat kebutuhan pelanggan pada masa pandemi saat ini.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pelaku Usaha Mikro Dituntut Lakukan Adaptasi Bisnis Hadapi Tantangan di Masa Covid
HandOut/Istimewa
Ilustrasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi covid-19 sangat berdampak terhadap keadaan mental dan juga keuangan.

Di antaranya banyak karyawan yang dirumahkan dan pelaku usaha harus menutup bisnisnya. Kondisi yang tidak menentu saat ini tentunya sangat meresahkan.

Baca: Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Bisnis Digital Bisa Jadi Solusi Pemulihan Ekonomi

Untuk menjawab keresahan tersebut, Rumah Siap Kerja berkolaborasi dengan pengusaha nasional Sandiaga Salahudin Uno mengadakan talkshow bertajuk “Be Healthy Mentally & Financially in The Time of Uncertainty”.

Baca: Airlangga Sebut Relaksasi dan Stimulus KUR UMKM Tunjukkan Hasil Nyata Selama Pandemi Covid-19

Talkshow yang sudah diadakan sebanyak lima sesi secara daring ini turut menghadirkan Dayu Dara Permata, selaku CEO & Founder Pinhome dan juga Shierly, sebagai Financial Planner Finansialku.com.

Acara ini juga turut didukung oleh BEM KM Universitas Tamansiswa Padang, BEM KM Universitas Negeri Padang, HMJ-IP FISIP Univeritas Andalas, HMI ISIP Universitas Andalas, Himpunan Mahasiswa Manajemen FE Universitas Andalas, Komunitas Muda Literat Indonesia, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Komunitas Suduik Minang.

Dalam kesempatan ini, Sandi Uno mengatakan para pelaku usaha terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan penyesuaian strategi bisnis dan manajemen keuangan menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, pelaku usaha juga harus bisa memodifikasi produk dengan melihat kebutuhan pelanggan pada masa pandemi saat ini.

Baca: P2P Lending Diklaim Bisa Bantu Selamatkan UMKM di Masa Pandemi

BERITA TERKAIT

“Pada masa pandemi sekarang, pelaku usaha harus adjusting their business model canvas. Jadi, dilihat lagi BMC-nya dan disesuaikan dengan kondisi saat ini,” kata Sandi.

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengajak para pelaku UMKM untuk berkolaborasi dengan pengusaha UMKM lain untuk perkuat ekonomi nasional.

“Dan yang terpenting, kita harus melakukan kolaborasi dengan pelaku UMKM lain untuk memperkuat agar bisa mandiri di pasar negeri sendiri. Kemudian menyiapkan rencana pemulihan pasca bencana,” jelas Sandi.

Sementara itu, CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata, sebagai pengusaha dirinya mengaku sangat terdampak wabah covid-19 dan sempat merasa takut dengan kondisi ini.

Namun dirinya tetap memiliki keyakinan bahwa kondisi ini tidak akan bertahan selamanya. Selain itu, penting bagi seorang entrepreneur untuk memiliki mental entrepreneur ditengah pandemi.

“Seorang entrepreneur itu harus siap gagal tapi juga harus tetap berharap yang terbaik dan mempunyai action plan.
Selain itu, belajar dari pengusaha lain yang sudah lebih dulu sukses. Gimana sih cara mereka untuk mencapai kesuksesan itu? Kita tuh harus sering-sering berinteraksi dengan seseorang yang bisa menginspirasi dan bisa dijadikan mentor untuk sharing-sharing ilmu,” jelas Dayu.

Hal senada juga disampaikan Financial Planner Finansialku.com, Shierly yang mengatakan bukan hanya pengusaha, pada masa pandemi saat ini penting untuk tetap “sehat” secara finansial dengan cara melakukan resolusi keuangan.

Menurut Shierly, resolusi keuangan ini bisa dimulai dengan membuat prioritas untuk kebutuhan yang memang benar-benar penting.

“Kita harus melakukan financial detox. Bisa dimulai dengan menentukan tujuan keuangan kita secara spesifik, terukur dan realistis. Kemudian rutin melakukan pencatatan cash flow dan juga aset yang kita miliki,” katanya.

Selain itu, masyarakat diminta melakukan transformasi cara mengelola uang dan mencari teman yang memiliki habit keuangan yang sehat serta tidak boros.

“Terakhir, kita harus belajar untuk berinvestasi agar uang kita bisa berkali-kali jumlahnya,” terang Shierly.
Selain itu, Shierly menambahkan bahwa yang tidak kalah penting adalah melakukan investasi untuk otak.

“Salah satu caranya dengan mengikuti kelas-kelas pelatihan online yang diadakan oleh Rumah Siap Kerja,” pungkasnya.[]

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas