Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Masih Lama, Erick Thohir Ramal Dunia Usaha Baru Pulih 100 Persen di Kuartal Pertama 2022

Eric Thohir mengatakan, kegiatan bisnis akan membaik di 2021 dengan tingkat recovery di atas 75 persen.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Masih Lama, Erick Thohir Ramal Dunia Usaha Baru Pulih 100 Persen di Kuartal Pertama 2022
Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memprediksi dunia usaha masih akan mengalami perlambatan karena vaksin yang belum ditemukan dalam waktu dekat.

"Covid-19 ini tidak bisa terpisahkan dengan ekonomi. Ekonomi kita sampai akhir tahun ini mungkin bapak ibu yang berbisnis recovery-nya 40 sampai 60 persen di tahun ini," kata Erick saat acara pemberian apresiasi untuk tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Eric Thohir mengatakan, kegiatan bisnis akan membaik di 2021 dengan tingkat recovery di atas 75 persen.

"Barulah kuartal 1-2022 kita bisa 100 persen seperti 2019. Tentu ini tergantung dari jenis bisnisnya karena Covid-19 membuat pola dunia usaha juga berubah," terang Erick.

Erick menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak selain fokus mengatasi sisi kesehatan tapi juga sektor ekonomi.

Baca: Percepatan Belanja Anggaran Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional

Menteri BUMN mengaku sudah mengkoordinasikan hal ini ke Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya termasuk Pemerintah Daerah agar saling bertanggung jawab.

Baca: Pemprov DKI Sudah Kantongi Rumusan Solusi Pemulihan Ekonomi Ibu Kota

Berita Rekomendasi

Dia bilang kondisi new normal mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalankan.

"Saya melihat vaksin tidak ditemukan dalam waktu dekat ini. Semoga saya salah, kalau akhir tahun ini ketemu tentu kita akan carikan solusinya," ucap mantan pemilik klub sepakbola Inter Milan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas