Curhatan Netizen di Twitter, Sakit Hati Ibunya Tak Bisa Cairkan Polis Asuransi, 17 Tahun Bayar Premi
Akun @Ryandirachman bercerita pengalaman ibundanya yang sulit mencairkan polis asuransi pendidikan untuk sang adik
Penulis: Inza Maliana
Editor: Choirul Arifin
Ia mengatakan, agar dana pendidikan anak sebaiknya menggunakan investasi lain.
Pun untuk asuransi kesehatan, dapat memakai asuransi fasilitas dari kantor atau BPJS.
Baca: Langkah Manajemen PSIS Semarang Jaga Kesehatan Pemain, Gandeng Asuransi Kesehatan Jadi Opsi
"Hikmah yang gue ambil dari kejadian ini adalah, sampai kapanpun gue gak akan percaya sama yang namanya pemerasan berkedok ‘Asuransi’."
"Untuk pendidikan anak sebaiknya gunakan instrumen investasi lain, untuk kesehatan manfaatkan asuransi dari kantor atau BPJS aja yang wajib," paparnya.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun @Ryandirachman membenarkan peristiwa yang dialami ibundanya.
Kejadian bermula saat polis asuransi sang ibu sudah jatuh tempo.
Namun, perusahaan asuransi menolak untuk mencairkan dana karena bangkrut.
"Katanya sih mau jual asset dulu, jadi ibu saya dikasih nomor antrean dan disuruh menunggu 3 bulan," papar pemilik akun tersebut kepada Tribunnews, Minggu (12/7/2020).
Baca: Ingin Beli Produk Asuransi? Pahami dengan Baik Manfaat dan Risikonya
Di sisi lain, pemilik akun @Ryandirachman mengatakan, sang ibu pernah melakukan pencairan premi asuransi sebelumnya.
Namun, ia kurang mengetahui seperti apa lebih jelasnya.
"Pokoknya sisa yang terakhir ini belum," tegasnya.
Terakhir, @Ryandirachman memberi pesan kepada warganet untuk berhati-hati dalam memilih Asuransi.
Hingga Minggu (12/7/2020), utas milik @Ryandirachman menjadi viral.
Cuitannya mendapat 20 ribu kali komentar dan disukai 64 ribu kali oleh warganet di jagat Twitter.
(Tribunnews.com/Maliana)