Material Lebih Ringan dan Kuat, Industri Sepeda Didorong Gunakan Teknologi Nano
Bagian yang perlu didukung adalah penerapan teknologi nano untuk bahan rangka sepeda yang terbuat dari karbon, karena materialnya lebih ringan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan pihaknya tengah memacu penguatan rantai pasok industri sepeda di dalam negeri.
"Kami akan berupaya tingkatkan TKDN-nya, selama ini rata-rata telah mencapai 40 persen," tutur Taufiek melalui keterangan resmi, Minggu (12/7/2020).
Industri sepeda dalam negeri perlu memanfaatkan teknologi terkini sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan lebih efisien.
Bagian yang saat ini perlu didukung adalah penerapan teknologi nano untuk bahan rangka sepeda yang terbuat dari karbon, karena materialnya lebih ringan.
Baca: Dyandra Bakal Gandeng Pelaku Industri Sepeda di IIMS MotoBIKE Show 2020, Oktober Mendatang
"Industri ini yang harus dibangun di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan para produsen. Rata-rata komponen lain sudah bisa dibuat di dalam negeri," ungkapnya.
Baca: Razia Balap Liar, Polres Blitar Kota Amankan 59 Unit Sepeda Motor
Pihaknya juga mendorong pengembangan sepeda listri karena Indonesia memiliki potensi sumber daya alam berupa nikel untuk kebutuhan bahan baku baterainya.
"Jadi, kami akan optimalkan pabrik-pabrik baterai di dalam negeri untuk mengembangkan sepeda listrik. Inovasi menjadi sangat penting, termasuk desain sepeda yang sesuai dengan tipe atau kebutuhan konsumen Indonesia, karena untuk kenyamanan bersepeda itu sendiri," ujarnya.