BI Turunkan Suku Bunga Acuan, IHSG Menguat
Saham pada sektor konsumer naik 2,52 persen dan aneka industri 1,29 persen menopang penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0,44 persen atau naik 22,57 poin ke level 5.098,37 di tengah pelemahan mayoritas bursa saham Asia.
Saham pada sektor konsumer naik 2,52 persen dan aneka industri 1,29 persen menopang penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
"Saham-saham rokok melompat setelah terdapat pernyataan peneliti Prancis mengenai nikotin bisa menjadi obat corona," ujar Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, Kamis (16/7/2020).
Baca: Kabar Baik dari BI, Rupiah Menguat 14,42 Persen pada Kuartal II
Selain itu, penguatan IHSG dikerek oleh hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) dengan pemangkasan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate 25 basis poin ke level 4 persen.
BI, kata Lanjar, melihat perekonomian Indonesia mengalami kontraksi pada April hingga Juni karena Covid-19 telah memukul aktivitas ekonomi dan permintaan.
"Selain itu, BI juga memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi pertama sejak kuartal I tahun 1999," katanya.
Kendati demikian, dia menambahkan, investor menilai pemangkasan suku bunga merupakan langkah tepat memerangi kontraksi ekonomi saat ini.
"Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 123,76 miliar dengan saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi top net buy value investor asing," pungkasnya.