Maksimalkan Pengelolaan Tambak Udang di Gorontalo, Kemenperin Siap Cari Investor
Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya akan mendorong peningkatan investasi untuk menumbuhkan industrinya.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mendukung pengoptimalan pengelolaan tambak udang vaname di Provinsi Gorontalo dan berencana untuk meninjau langsung lokasinya.
Kemenperin siap memfasilitasi Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mencari calon investor sektor industri pengolahan dalam upaya pengembangan tambak udang vaname.
Budidaya udang vaname ini dinilai memiliki potensi yang cukup besar, selain memenuhi kebutuhan pasar domestik juga berpeluang mengisi pasar ekspor.
Baca: Bakal Jadi Industri Prioritas 4.0, Kemenperin Dorong Peningkatan TKDN Produk Farmasi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya akan mendorong peningkatan investasi untuk menumbuhkan industrinya.
"Oleh karena itu, pemerintah bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa mengakselerasi sektor strategis tersebut," tutur Agus melalui keterangan resmi, Selasa (14/7/2020).
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, dari 16.713 hektare tambak udang yang tersebar di Kabupaten Pohuwato, Boalemo dan Gorontalo Utara, saat ini hanya 54 persen yang beroperasi.
Tidak hanya itu, sebagian besar dari tambak yang ada, baru dikelola secara tradisional.
Pada Januari-September 2018, ekspor perikanan Gorontalo mencapai 40,2 ton, jumlah terbanyak adalah udang vaname.
Udang jenis ini cukup banyak diminati oleh masyarakat Jepang.
Guna mendorong pertumbuhan sektor industrinya, perlu didukung dengan ketersediaan sumber pakan untuk budidaya.
"Ekspor udang, terutama udang vaname merupakan yang terbesar dari sektor kelautan dan perikanan," ungkap Menperin.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyampaikan bahwa sebagai daerah yang memiliki garis pantai yang panjang, Gorontalo sangat cocok untuk pengembangan udang vaname.
Upaya pengembangan itu direalisasikan melalui program Kampung Vaname (KaVe) yang dicanangkan sejak tahun 2016 lalu.
"Kami optimistis, program KaVe bisa menggenjot produksi vaname di Gorontalo. KaVe dipusatkan di Kabupaten Boalemo, Pohuwato dan Gorontalo Utara. KaVe menjadi percontohan pengembangan udang vaname, melalui tambak budidaya udang intens tambak plastik (Busmetik) atau tambak buatan yang dilapisi plastik. Metode ini dinilai sederhana dan membuat udang cepat tumbuh," terang Gubernur Gorontalo.