Konsep Smart Office Home Office Dinilai Cocok untuk Kebutuhan Hunian dan Kantor di New Normal
Properti berkonsep SOHO saat ini menjadi tren dan banyak diminati di negara maju, karena sangat cocok dengan era seperti sekarang ini.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Hasiholan Eko Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perkantoran dan hunian sekaligus yang menyatu dalam satu area dengan konsep Smart Office Home Office (SOHO) dinilai cocok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban dalam kondisi pandemi saat ini yang memasuki masa transisi menuju fase normal baru.
Dengan menempati hunian berkonsep SOHO, aktivitas harian menjadi sangat praktis dan serba dekat karena tempat tinggal dan tempat kerja berada di satu lokasi.
GM Sales & Marketing SOHO Pancoran Herlina Tamblin, properti berkonsep SOHO saat ini menjadi tren dan banyak diminati di negara maju, karena sangat cocok dengan era seperti sekarang ini.
"Konsep yang dihadirkan merupakan jawaban atas kebutuhan residensial sekaligus bekerja di hunian yang sama,"ujarnya, Sabtu, 18 Juli 2020.
Baca: Hunian Berkonsep TOD Diyakini Punya Prospek Lebih Bagus Tahun Ini
Dia mengatakan, properti berkonsep SOHO menjadi jawaban bagi para professional yang sangat menghargai waktu dan fokus bekerja di tempat tinggalnya dan memperhatikan kesehatan, kebersihan, efisiensi dan keseimbangan hidup/
Menurut Herlina, kebutuhan kantor dan tinggal di satu unit yang sama semakin tinggi.
Baca: Perumnas Siap Gandeng BP Tapera Garap Hunian untuk Segmen Menengah-Bawah
Hal tersebut terbukti dengan sambutan positif pasar dan tercermin dalam total penjualan SOHO Pancoran yang telah mencapai 85%. “Mayoritas pembeli yakni end-user dan unit difungsikan sebagai kantor,” ujar Herlina.
Dia mencontohan, SOHO Pancoran kini diminati perusahaan dari berbagai bidang, mulai dari IT, perusahaan logistik, lawyer, notaris, akuntan publik, konsultan pajak, hingga perusahaan ekspedisi.
Baca: Pengembang Mulai Terapkan Teknologi Keamanan Canggih di Perkantoran dan Hunian Modern
SOHO yang dikelolanya juga diminati perusahaan yang membutuhkan kantor representatif, konsultan Arsitek dan Interior bahkan ada beberapa perusahaan yang menjadikan SOHO Pancoran sebagai head office.
"Situasi saat ini telah memberikan perubahan yang sangat besar di berbagai aspek kehidupan. Pola baru ini menstimulus SOHO Pancoran untuk bergerak lebih cepat dan beradaptasi dengan perubahan," ujarnya.
Herlina menyebutkan, proyek mixed-use SOHO Pancoran berdiri di lahan seluas 7.700 m2 yang terdiri dari 2 tower, yakni Splendor Wing dengan tinggi 30 lantai dan Noble Wing setinggi 20 lantai.
Setiap unit yang ada di kedua tower tersebut memiliki luas 96 m2 sampai 132 m2. Total unit yang disediakan untuk kedua wing ini adalah 346 unit, dengan Splendor Wing sejumlah 238 unit dan Noble Wing sejumlah 108 unit.
Sejumlah fasilitas penunjang yang lengkap, mulai dari fasilitas lifestyle dan food and beverage (F&B) tersedia untuk memenuhi kebutuhan penghuni, sky pool, sky gym, sky hall, sky garden, bussiness center, ATM center dan sistem keamanan 24 jam.
Herlina menjelaskan, hunian strata title ini bisa menjadi pilihan investasi yang menarik seiring pertumbuhan kawasan Jakarta Selatan.
SOHO Pancoran ini berdekatan Tugu Pancoran dan bisa diakses dari Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Supomo dsb, serta akses tol (Jalan Tol Dalam Kota) dan juga transportasi publik (Transjakarta dan LRT) sehinga memberikan efisiensi bagi para pelaku usaha ditambah insentif bebas biaya overtime.
Status kepemilikan strata title yang didapatkan di SOHO tentu memengaruhi kebebasan biaya servis tambahan yang biasanya tidak dimiliki oleh gedung perkantoran atau ruang kerja di co-working space.