Gelontorkan Rp 5,8 Miliar, Pupuk Kaltim Bantu Tingkatkan Kapasitas Jaringan Rumah Sakit BUMN
Peningkatan kapasitas RS Pupuk Kaltim juga merupakan bentuk kepedulian Pupuk Kaltim untuk penanggulangan Covid-19 di Bontang
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kaltim, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), sedang membangun Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dan membantu tiga unit ventilator untuk alat bantu pernapasan, bagi pasien Covid-19 di RS Pupuk Kaltim.
Hal ini dalam rangka meningkatkan kapasitas jaringan rumah sakit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca: Bos Pupuk Kaltim Sabet Penghargaan
Baca: Pupuk Kaltim Siapkan Produk Non Subsidi Bagi Petani untuk Musim Tanam
Baca: Diversifikasi Sumber Dana, Pupuk Indonesia Tawarkan Obligasi Rp 2,5 Triliun
Direktur SDM dan Umum sekaligus Ketua Tim Crisis Covid-19 Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan serta upaya Kementerian BUMN untuk percepatan penanggulangan Covid-19.
"Apalagi di Bontang ini kebutuhan laboratorium PCR dan ventilator sangat penting. Di Bontang belum ada laboratorium PCR, makanya kami menginisiasi dibangun di RS Pupuk Kaltim yang merupakan salah satu rujukan Covid-19 di Kaltim,” ujar Meizar dalam keterangan, Selasa (21/7/2020).
Meizar menyebut Pupuk Kaltim telah menggelontorkan dana senilai Rp 5,8 miliar untuk peningkatan kapasitas RS Pupuk Kaltim, yaitu pembangunan Laboratorium PCR berupa bangunan beserta fasilitas pendukung dengan total senilai Rp 2,5 miliar.
Selain itu juga pembelian 3 unit ventilator beserta alat-alat pendukung dengan total senilai Rp 3,3 miliar.
Peningkatan kapasitas RS Pupuk Kaltim juga merupakan bentuk kepedulian Pupuk Kaltim untuk penanggulangan Covid-19 di Bontang, khususnya pemeriksaan swab PCR bagi warga yang dinyatakan reaktif dari hasil screening (Rapid Test).
“Nantinya pemeriksaan swab atau PCR cukup di RS Pupuk Kaltim saja, tak perlu lagi ke rumah sakit di luar kota yang memakan waktu lebih lama,” tambah Meizar.
Direktur RS Pupuk Kaltim Nurul Fathoni, menyambut positif sekaligus mengapresiasi keterlibatan Pupuk Kaltim dalam peningkatan kapasitas RS Pupuk Kaltim sebagai salah satu rujukan Covid-19 di Kaltim.
“Laboratorium PCR akan sangat membantu pelayanan bagi masyarakat dan daerah, khususnya mengetahui seseorang tertular Covid-19 atau tidak dengan cepat. Kami ucapkan terima kasih atas sinergi dan kerjasama Pupuk Kaltim melalui bantuan ini,” tutur Nurul Fathoni.