Menteri Wishnutama Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Jualan Sesuatu yang Baru dan Unik
Wishnutama Kusubandio mendorong para pelaku ekonomi kreatif membuat produk yang baru, unik, dan menarik.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio mendorong para pelaku ekonomi kreatif membuat produk yang baru, unik, dan menarik.
Wishnutama menekankan pentingnya bagaimana inovasi dan kreativitas di tengah kondisi krisis Covid-19.
"Dalam produknya itu harus tidak sama dengan yang lain, itu yang menjadi pembeda. Kalau yang ditawarkan hal yang sama akhirnya apa yang terjadi menjual semurah-murahnya dan mengambil untuk sedikit. Potensi itu kita encourage," katanya saat seminar online yang digelar Kominfo RI di Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Baca: Survei IPO: Tito Karnavian, Wishnutama dan Retno Marsudi Menteri Paling Responsif
Wishnutama menyampaikan setelah produk yang dijual berbeda kemudian aspek kemasan juga harus memiliki daya tarik sehingga barang tersebut jadi punya value.
"Ini sebagai salah satu langkah meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal di masyarakat. Ke depan produk yang ditawarkan harus bisa mempengaruhi lifestyle, ada experience yang ditawarkan untuk konsumen," kata Menparekraf Wishnutama.
Mantan bos televisi swasta itu berharap pendekatan produk dengan konsumen bisa menumbuhkan rasa bangga dan kecintaan terhadap produk lokal.
"Dengan begitu akan menolong pertumbuhan ekonomi di masa pandemi," kata Wishnutama.
Lebih lanjut, Menparekraf juga mendorong pelaku ekonomi kreatif memanfaatkan layanan digital supaya produknya terjangkau lebih luas oleh pasar.
Wishnutama mengaku telah mengkurasi setidaknya 500 pelaku ekonomi kreatif yang kegiatan usahanya sudah dikenalkan (onboarding) secara digital.
Menurutnya, hal ini semakin membuka lebih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.
"Akibat pandemi ini, akselerasi digital sangat cepat dan lebih cepat dari biasanya. Saya percaya pelaku ekraf dan UMKM Indonesia bisa berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada saat ini," kata Wishnutama.