RANC Bagikan Dividen Tunai Rp 43,8 Miliar dari Laba Bersih
Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp43,8 Miliar atau Rp28 setiap saham.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Supra Boga Lestari Tbk (kode saham RANC), pengelola Ranch Market dan Farmers Market mencatatkan pendapatan bersih Rp 2,4 triliun di tahun 2019 atau meningkat 1,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2019, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp43,8 Miliar atau Rp28 setiap saham.
Direktur Utama PT Supra Boga Lestari Tbk Meshvara Kanjaya menjelaskan RANC berkomitmen menyediakan produk fresh yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar keamanan pangan.
“Berpegang kepada komitmen tersebut, RANC menandai keberhasilan pada tahun 2019 dengan jumlah pembukaan toko baru yang terbanyak dan juga merupakan tahun ekspansi di pulau-pulau baru, yaitu Sumatera dan Maluku," kata Meshvara dalam public expose secara virtual di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Baca: RUPS Virtual, Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani Jadi Komisaris Utama Baru Indosat Ooredoo
Perusahaan juga berhasil menambah delapan toko baru yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, Pekanbaru serta Ambon.
Tahun 2019 juga merupakan tahun pengembangan dengan pengenalan dua brand baru. Kedua brand tersebut yakni The Gourmet by Ranch Market untuk melayani pelanggan kelas atas di Surabaya.
Baca: IHSG Diperkirakan Masih Bisa Ngegas hingga Level 5.210
Kemudian brand Day 2 Day by Farmers Market untuk melayani pelanggan yang berada di perkantoran dan apartemen di Jakarta dan Tangerang dan secara keseluruhan Perusahaan telah mengoperasikan 43 toko.
Sehubungan dengan wabah pandemi Covid-19, RANC mendukung kebijakan Pemerintah dan imbauan seluruh protokol kesehatan dari instansi terkait untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Meshvara menekankan pihaknya menjamin kualitas dan kebersihan produk dengan melakukan pemantauan yang lebih ketat untuk produk-produk makanan dan minuman yang dijual sesuai dengan rekomendasi kesehatan pangan.
"Kami akan terus bekerja secara aktif, mengikuti himbauan Pemerintah, otoritas kesehatan dan ahli medis profesional dengan untuk mengurangi dampak pandemi ini dan dampak kedepan dari situasi yang belum pernah dialami sebelumnya ini,” kata dia.