Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Undang Pedagang Kecil ke Istana Bogor, Jokowi Dibuat Penasaran dengan Produk Es Batu

"Bapak jualan apa, omzetnya berapa sehari, kalau normal, dan sekarang turun berapa" tanya Presiden

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Undang Pedagang Kecil ke Istana Bogor, Jokowi Dibuat Penasaran dengan Produk Es Batu
Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo mengundang 65 pedagang kecil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (24/7/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan modal kerja kepada 65 pedagang kecil di Komplek Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat, (24/7/2020).

Presiden menyerahkan bantuan kepada para pedagang yang terdiri dari pedagang asongan, pedagang rumahan, pedagang keliling, dan lainnya masing-masing Rp 2,4 juta.

Baca: Jokowi: Saya Tahu Bapak-Ibu Usahanya Menurun, yang Dulu 800 Ribu Sekarang 200 Ribu

Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog dengan para pedagang.

Ada kejadian menarik dalam dialog tersebut, saat Presiden penasaran dengan pedagang es batu yang omzetnya Rp 900 sampai 1 juta dalam satu hari. 

"Bapak jualan apa, omzetnya berapa sehari, kalau normal, dan sekarang turun berapa" tanya Presiden.

"Es batu, pak, omzetnya 900 sampai 1 juta sehari, kalau normal, kalau sekarang 300 ribu"  kata pedagang tersebut.

Berita Rekomendasi

"Sepertiganya ya, hampir mirip mirip semua," timpal Presiden.

Kepala negara lantas menanyakan produk es apa yang dijual dan bagaimana cara menjualnya.

Lantaran omzet penjualan es batu tersebut bisa samapi 1 juta.

"Di kios pak (jualnya) namanya es kehausan," kata pedagang tersebut.

Presiden penasaran dan ingin melihat produk es tersebut.

Hanya saja si pedagang tidak membawanya. 

"Namanya kehausan? Bagus banget namanya, sehari bisa satu juta, ya bener. Es nya dibawa kesini ga? Oh engga, saya pikir dibawa tadinya mau bawa satu," kata Presiden.

Mendengar keinginan Presiden tersebut, si pedagang menawarkan untuk mengirimkannya, tanpa dipungut biaya.

"Nanti dikirim pak, gratis" kata pedagang tersebut.

Presiden lalu tersenyum dan menyarankan agar pedagang jangan terlalu banyak menggratiskan barang dagangannya.

"Tidak boleh, kalau ngirim saya , pasti saya harus bayar. Itu namanya orang usaha harus gitu, jangan banyak gratisan," kata Presiden.

Dalam penyerahan bantuan tersebut Presiden meminta para pedagang untuk tidak putus asa berjualan di tengah Pandemi Covid-19 meskipun omzetnya turun.

Di negara lain menurut Presiden, bahkan banyak pedagang, yang jualannya tidak laku sama sekali karena adanya lockdown atau karantina.

"Di negara negara lain sampai berjualan engga laku sama sekali, karena adanya lockdown, yang namanya lock down ditutup, ga boleh keluar rumah, engga boleh bepergian , hanya dirumah, negara-negara di Eropa di sana lockdown semuanya coba, saya tidak bisa bayangin," kata Presiden.

Presiden meminta para pedagang tetap bekerja keras. Bantuan yang diberikan harus digunakan untuk modal kerja agar bisa bertahan di tenga Pandemi.

Baca: Jokowi Minta Para Pedagang agar Tak Menyerah Hadapi Pandemi Covid-19

"Jadi 2,4 juta ini semoga bisa membantu bapak ibu untuk menambah modal kerja yang bapak ibu miliki,"

"Kita memang harus bersyukur pada Allah karena memang keadaan yang sulit ini, cobaan yang harus kita hadapi dengan bekerja lebih keras lagi, berusaha lebih keras lagi, jangan ada kata-kata  menyerah," pungkas Presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas