Berusia 50 Tahun, Panasonic Manufacture Indonesia Membawa Dampak Positif Bagi Ekonomi Tanah Air
Beberapa produk seperti elektronik rumah tangga yang inovatig, terbukti Panasonic diterima pasar Tanah Air maupun pasar global
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemitraan Panasonic bersama Gobel Indonesia, yang telah genap memasuki usia 50 tahun sudah meraih banyak prestasi serta pencapaian.
Salah satunya dengan terus mendorong PT Panasonic Manufacutring Indonesia (PMI), mengembangkan industri elektronik Indonesia baik untuk memenuhi permintaan konsumen domestik maupun memperluas pasar ekspor.
Beberapa produk seperti elektronik rumah tangga yang inovatig, terbukti Panasonic diterima pasar Tanah Air maupun pasar global.
PT PMI sendiri merupakan produsen “Home Appliances” seperti pendingin ruangan atau AC, Lemari Es, Mesin Cuci, peralatan Audio, Kipas Angin serta Pompa Air.
Selain itu prestasi lainnya adalah PT PMI telah melakukan ekspor perdana produk AC ke Nigeria, Afrika. Kegiatan ekspor ini, tentu dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca: 50 Tahun Panasonic Manufacturing Indonesia Berkontribusi Tingkatkan Devisa Negara Melalui Ekspor
Kemudian PT PMI juga berhasil merelokasi produksi AC tipe 2PK dan 2,5PK, dari Malaysia ke Indonesia tahun lalu yang menunjukan geliat investasi dan optimisme dari pelaku industri.
Melalui pencapaian itu juga PT PMI menargetkan AC Panasonic 10 juta unit dalam waktu 20 tahun, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan pasar yang sangat strategis serta basis ekspor produk AC Panasonic ke berbagai negara.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai pembina industri, optimistis sektor industri elektronik nasional mempunyai daya ungkit untuk menggenjot ekspor.
Ditambah lagi industri elektronik merupakan salah satu sektor prioritas, dalam pengembangan sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
Industri “Home Appliances” di Indonesia semakin kuat, dan tinggal diperdalam lagi struktur manufakturnya melalui peningkatan investasi.
Baca: Panasonic Punya Teknologi Pemurnian Udara untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Sasaran tersebut akan mudah tercapai apabila didukung penggunaan teknologi terkini, dan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten.
Kemenperin mencatat, secara keseluruhan nilai ekspor produk elektronik dan telematika mencapai 7,8 miliar dolar AS sepanjang tahun 2019.
Adapun 10 negara tujuan utamanya, antara lain ke Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Vietnam, Hong Kong, Malaysia, China, Thailand, dan Filipina.
Kontribusi PT PMI terhadap perekonomian nasional tidak saja melalui kegiatan ekspor dan investasi, tapi memberikan nilai tambah melalui pemanfaatan suku cadang dan komponen lokal.
Upaya nyata Panasonic-Gobel juga terlihat dengan terus meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), saat ini mencapai 40% untuk produk AC.
Pada tahun 2019, PT PMI juga tercatat berhasil meningkatkan produksi mesin cuci dan memperluas ekspor hingga ke Taiwan.
Lini usaha mesin cuci PT PMI mengekspor produk Original Equipment Manufacturer (OEM), merek CHIMEI sekaligus hal ini membuktikan bahwa kualitas mesin cuci karya anak bangsa bisa menembus pasar global.
Mesin cuci yang produksi memiliki inovasi dan secara konsisten mengembangkan industri dalam negeri, di mana tingkat TKDN saat ini telah mencapai 37 persen, dan masih akan ditingkatkan.
Putra Pendiri sekaligus President Commissioner PT PMI, Rachmat Gobel, mengatakan Panasonic GOBEL terus berusaha untuk mewujudkan komitmen melalui kontribusi nyata bagi Indonesia.
"Terutama dalam menumbuhkembangkan usaha di dalam negeri melalui produksi, dan penjualan produk yang dikelola oleh SDM unggul," kata Rahcmat dalam keterangannya, Senin (27/7/2020).
Hal ini, lanjut Rachmat, mendorong peran secara aktif untuk melakukan ekspansi ekspor yang akan berpengaruh terhadap penyerapan jumlah tenaga kerja dan peningkatan devisa negara.
“Panasonic GOBEL sebagai pionir industri elektronika yang sudah berpengalaman selama 60 tahun di Indonesia, berkomitmen untuk selalu berupaya memberikan sumbangsih melalui berbagai inovasi dalam hal teknologi maupun ekspansi bisnisnya," ujar Rachmat.
Selain itu, menurut Rachmat, tidak hanya berkontribusi terhadap teknologi terbarukan, tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian Indonesia.
Sebagai informasi, menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2020 ini terdapat tujuh perusahaan asing yang memastikan relokasi pabrik ke Indonesia. Salah satunya adalah Panasonic.
Relokasi dari Cina ini, bertujuan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor bagi beberapa kategori produk Home Appliances yang diantaranya AC, Mesin Cuci, dan Lemari Es dari Panasonic.