Tiga Manfaat Memiliki Mentor untuk Sukses Berbisnis dan Tips Mendapatkannya
Seorang mentor tidak harus selalu sosok yang lebih tua dari kita, atau seorang CEO terkenal yang sukses.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
“Ada istilah ‘No man's island’, kita perlu terkoneksi dengan orang lain. Mentor kita yang sudah punya bisnis berjalan dengan jejaringnya, bisa bermanfaat untuk kita jadi terkoneksi dalam berbagai hal, dari mulai pasar hingga pendanaan,” ujar Pangeran.
3. Melatih mental lebih kuat
Lebih dari mendapatkan informasi metode atau strategi bisnis, yang krusial dari mentor adalah mendapatkan pengalaman mereka yang amat mahal harganya, dan seringkali tidak ada di buku atau ruang kelas.
“Technicalities could be learned and taught, but mentality could only be shaped through time. Hal-hal teknis bisa kita ketahui dari sesi tutorial atau buku, tapi yang tidak bisa singkat adalah soal mentalitas,” kata Pangeran.
Dari mentor, kita bisa menyadari perjuangan yang kita alami sekarang, akan mempersiapkan kita untuk menjadi pebisnis yang lebih baik di masa depan.
“Contoh di era pandemi seperti sekarang, banyak bisnis terguncang. Di sinilah perlu mental yang kuat, yang mana mungkin pernah ditempa masa sulit, sehingga bisa melaluinya. Kebijaksanaan ini hanya bisa diraih dari waktu dan pengalaman, dan ini yang bisa kita pelajari dari mentor,” beber Pangeran.
Tips Mendapatkan Mentor
Mentor dapat membimbing kita menuju kesuksesan, dan memberi kita banyak keuntungan. Lalu bagaimana cara mendapatkannya?
Jangan ragu dekati calon mentor
Seorang mentor tidak harus selalu sosok yang lebih tua dari kita, atau seorang CEO terkenal yang sukses.
Mentor sesungguhnya bisa juga kolega, teman, bos, atau anggota keluarga, yang sekiranya sesuai kebutuhan kita, kita tertarik untuk belajar lebih jauh padanya, dan kita percaya mereka bisa membantu mengembangkan bisnis kita.
Jangan ragu mendekati calon mentor untuk membuat hubungan mentor dan mentee lebih formal.
“Mungkin bisa mulai dari orang terdekat, seperti saya misalnya, mentor saya adalah mantan bos. Apabila memiliki intensi sama, kita bisa tanyakan apakah mereka tertarik menjadi mentor. Jika bersedia, maku bangunlah hubungan yang baik dengan mentor,” ujar Agung.
Pangeran menyampaikan, di masa media sosial semakin memudahkan komunikasi seperti saat ini, bahkan kita bisa bertemu dan menyapa calon mentor melalui pesan Instagram atau LinkedIn, misalnya.