Ekonom Senior Indef Sebut Ada 'Hantu' di Sektor Kesehatan
Hantu yang dia maksud tak lain adalah para mafia impor alat-alat kesehatan dan bahan baku untuk produksi obat.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyinggung adanya 'hantu' di sektor kesehatan saat ada pandemi Covid-19.
Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini mengatakan, hantu yang dia maksud tak lain adalah para mafia impor alat-alat kesehatan dan bahan baku untuk produksi obat.
"Sektor kesehatan ini bagai drakula yang menghisap darah 90 persen itu diimpor dan disitu ada mafia banyak sekali hingga rakyat tidak punya akses terhadap obat. Itu gara-gara indikasi monopoli dan perhantuan di sektor kesehatan," ujarnya saat webinar, Kamis (6/8/2020).
Menurutnya, oknum pelaku usaha di sektor kesehatan tersebut sekarang justru sedang panen-panennya dari selisih transaksi impor tersebut.
Baca: Indef Pertanyakan Alasan Jokowi Pangkas Bansos dari Rp 600 Ribu Jadi Rp 300 Ribu
"Jadi pengusaha di sektor kesehatan kaya-kaya, menikmati untung sangat luar biasa besar. Itu harus berubah," kata Didik.
Baca: Pengamat Indef Sarankan Pemerintah Rombak Total Stimulus Ekonomi
Selain itu, dia menambahkan, sektor pendidikan juga tidak kalah memprihatinkan karena adanya ketimpangan akses internet saat sekolah dari rumah.
Baca: Daya Beli Merosot, Indonesia Alami Inflasi Terendah Sejak Tahun 2000
"Sektor pendidikan itu mestinya tidak ada hambatan, sekarang terhambat karena anak-anak tidak bisa belajar akibat tidak dapat internet. Anak-anak di daerah harus naik ke puncak pohon, pasang antena," pungkasnya.