Sambut HUT Kemerdekaan ke-75, Indonesia Ekspor Bawang Putih
Upaya kembali menggeliatkan bawang putih nasional mulai dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Editor: Hasanudin Aco
"Kuncinya satu, gunakan benih dari siung yang ukurannya besar," tegasnya.
Ini seperti yang dilakukan di China, di mana menggunakan siung seberat 3-4 gram sebagai benih.
Sayangnya, petani Indonesia justru cenderung menjual bawang putih yang siung besar dengan dalih harganya lebih tinggi. Sedangkan yang siung kecil, sekitar 1 gram, dijadikan benih untuk budi daya.
Produktivitas menjadi persoalan berikutnya dalam budi daya bawang putih. China rata-rata mampu menghasilkan 18-20 ton per hektar, sedangkan di Indonesia umumnya 7-8 ton per hektar, kecuali Karanganyar 15-20 ton per hektar.
Sementara itu, Bupati Brebes, Idza Priyanti, menyatakan, wilayahnya hingga kini masih menjadi sentra bawang merah dengan 18,5% produksi nasional.
Dari luas lahan budi daya 29.000 hektare, mampu memproduksi 313 ribu ton lebih per tahun.
Meski demikian, Brebes memiliki potensi untuk mengembangkan bawang merah lantaran memiliki dataran tinggi mencapai 800 meter di atas permukaan laut (mdpl), seperti di Kecamatan Sirampog dan Paguyangan yang berada di lereng Gunung Slamet.
"Lokasi tersebut dulunya memang sentra bawang putih. Tiga tahun terakhir ini mulai dikembangkan lagi bawang putih oleh para petani muda di sana," ungkapnya.
Luas pengembangan bawang putih di Brebes baru mencapai 40-an hektare. Namun, Idza berjanji, pihaknya bakal terus mendorong peningkatan budi dayanya lantaran potensinya besar dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
"Adanya pelaku usaha ekspor yang berdomisili di Brebes ini menjadi peluang bagi petani bawang Brebes untuk bermitra, terutama untuk pemasaran hasil produksinya," ujarnya.
Ekspor perdana bawang putih ini dilakukan PT Agri Indo Sejahtera. Eksportir membeli seharga Rp 20.000 per kilogram bawang putih basah dari petani.
"Saya ambil dari berbagai daerah. Ada dari Brebes, Lombok Timur," kata Direktur PT Agri Indo Sejahtera, Benny Santoso.
Untuk tahap perdana PT Agri Indo Sejahtera mengekspor 15 ton dari peluang pasar 1.000 ton karena sejumlah sentra bawang putih baru akan panen dalam waktu dekat. "Tadinya mau pakai kontainer yang 20 ton," akunya.
Benny menambahkan, tidak menemui kendala dalam proses perizinan. Sejak awal sampai akhir dibantu Badan Karantina Pertanian (Barantan). "Cuma dua hari selesai."