Rupiah Sudah di Rp 14.800, Analis Bilang Gara-gara Pasar Takut Indonesia Resesi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini bergerak melemah hingga sudah mencapai
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini bergerak melemah hingga sudah mencapai level Rp 14.800.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, surplusnya neraca perdagangan Indonesia dan menurunnya defisit transaksi berjalan tidak mempan untuk menahan pelemahan rupiah.
Baca: Rupiah Hari Ini 18 Agustus 2020 Menguat Tipis ke Rp 14.907 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank
"Iya neraca perdagangan surplus tidak membantu penguatan rupiah karena kalau di-breakdown, impornya turun melebihi ekspektasi. Bisa mengisyaratkan masih lemahnya aktivitas ekonomi dalam negeri dari sisi manufaktur dan konsumsi," ujarnya kepada Tribunnews, Selasa (18/8/2020).
Selanjutnya, dia menjelaskan, pemulihan ekonomi Indonesia setelah ada pandemi corona atau Covid-19 juga menjadi pertanyaan pelaku pasar.
Baca: Rupiah Khusus Rp 75.000 Dikaitkan dengan Redenominasi, Begini Penjelasan BI
"Disisi lain, pasar juga mempertanyakan kondisi pemulihan ekonomi di Indonesia dengan bayangan potensi resesi. Ini menjadi sentimen negatif untuk rupiah," kata Ariston.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali melemah ke Rp 14.845 per dolar AS, Selasa (18/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah melemah 0,34 persen dari penutupan Jumat (14/8/2020), yakni Rp 14.795 per dolas AS.
Padahal di awal perdagangan, rupiah dibuka menguat ke Rp 14.750 per dolar AS.