Semester I 2020, Bank BRI Catatkan Laba Rp 10,2 Triliun
Sunarso mengatakan, dari aset sebesar itu, kualitasnya terjaga baik dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) rendah.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang semester I 2020, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 10,2 triliun dengan nilai aset secara konsolidasi Rp 1.387,76 triliun atau naik 7,73 persen.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, dari aset sebesar itu, kualitasnya terjaga baik dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) rendah.
"NPL masih dijaga di level 3,1 persen dengan rasio cadangan terhadap kredit bermasalah juga memadai di 187 persen," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (19/8/2020).
Baca: Bank BRI Meriahkan HUT ke-75 RI dengan Semangat Bangkit dan Berbagi di Tengah Pandemi
Selain itu, lanjut Sunarso, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to depocit ratio/LDR) juga terjaga sebesar 86,06 persen pada Juni 2020.
"LDR lebih rendah dari Juni 2019 sebesar 92,81 persen, ini mencerminkan masalah likuiditas rasanya saat ini bukan jadi masalah atau tantangan berarti," katanya.
Kemudian, dia menambahkan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) juga masih diatas rata-rata yakni sebesar 20,15 persen.
"CAR sampai kuartal II sebesar 20,15 persen, artinya masih sangat kondusif untuk mendorong pertumbuhan kredit dan ekspansi serta mengcover risiko jika terjadi keburukan di kemudian hari," pungkas Sunarso.