Pulihkan Ekonomi Nasional, OJK Tingkatkan Peran Fintech Sasar UMKM
OJK hari ini meresmikan peluncuran Roadmap Digital Financial Innovation dan Digital Financial Literacy
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri financial technology (fintech) terus memperluas keberadaannya dalam memajukan industri jasa keuangan, termasuk meningkatkan perannya dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida mengatakan, OJK hari ini meresmikan peluncuran Roadmap Digital Financial Innovation dan Digital Financial Literacy (DFL).
"Digital Finance Innovation Roadmap and Action Plan 2020 hingga 2024 merupakan inisiatif yang dilakukan oleh OJK dalam perannya sebagai akselerator, kolabolator, dan talent promoter bagi industri fintech dalam periode 2020 hingga 2024," ujarnya, Senin (24/8/2020).
Baca: Fintech Investasi FUNDtastic Rogoh 6,5 Juta Dolar AS untuk Akuisisi Invisee
Sementara Digital Financial Literacy, kata Nurhaida, merupakan kurikulum yang disiapkan oleh OJK melalui media buku, e-book, video animasi, permainan interaktif serta bentuk edukasi lainnya.
Tujuannya adalah dalam rangka mendukung peningkatan pertumbuhan angka literasi dan inklusi keuangan berkelanjutan.
Baca: Perusahaan Fintech Julo Restrukturisasi Pinjaman Nasabah
“Seperti yang dialami oleh seluruh dunia, terdapat ketergantungan yang besar pada financial technology dan inovasi untuk bertahan dari krisis saat ini dan mempercepat proses pemulihan ekonomi. Mengingat pentingnya inovasi keuangan digital, OJK merasa perlu memanfaatkan momentum tersebut,” kata Nurhaida.
Dia menambahkan, bahwa dengan memanfaatkan keunggulan teknologinya, industri fintech dapat memainkan peran penting dan memanfaatkan peluang di masa pandemi ini untuk mendorong inklusi keuangan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
Baca: Fintech Amartha Bukukan 100 Persen Repayment Rate di Area Sumatera
Selain itu, OJK juga berupaya mempercepat transformasi digital di sektor keuangan mengingat kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa keuangan berbasis teknologi yang semakin tinggi.
Lalu, juga untuk kebutuhan program pemerintah dalam membantu sektor UMKM dan sektor informal yang membutuhkan teknologi informasi, terutama dalam membuka akses pembiayaan dan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan kurang mampu
“Dengan tersedianya akses keuangan dan bantuan sosial yang tersalurkan dengan baik dari pemerintah melalui teknologi, kami berharap dapat membantu para ultra mikro, UMKM dan sektor informal untuk dapat bertahan dari krisis dan bangkit kembali,” pungkasnya.