Donald Trump Diduga Manipulasi Aset demi Keringanan Pajak, Kasusnya Diselidiki Kejaksaan
Properti lain yang sedang diselidiki termasuk 40 Wall Street di pusat kota Manhattan, Trump National Golf Club di Los Angeles dan Trump International
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Jaksa Agung negara bagian New York sedang menyelidiki apakah Donald Trump dan Trump Organization telah memanipulasi nilai aset mereka untuk mendapatkan pinjaman dan keuntungan ekonomi serta pajak.
Hal ini terungkap dalam pengajuan pada hari Senin di pengadilan negara bagian New York di Manhattan, di mana Jaksa Agung Letitia James menuntut agar Trump Organization, putra Donald Trump yakni Eric Trump dan sejumlah pihak lain untuk mematuhi panggilan dari kantornya.
Pengacara jaksa agung mengatakan panggilan pengadilan dikeluarkan sebagai bagian dari "penyelidikan sipil rahasia yang sedang berlangsung terhadap potensi penipuan atau ilegalitas.
"Trump Organization tidak melakukan kesalahan apa pun," kata Alan Garten, kepala pejabat hukum untuk Trump Organization, di mana Eric Trump adalah wakil presiden eksekutifnya.
"Pelecehan berkelanjutan Kejaksaan Agung New York terhadap perusahaan saat kami mendekati pemilihan (dan mengajukan mosi ini pada hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik) sekali lagi menegaskan bahwa penyelidikan ini adalah tentang politik," tegasnya.
Penyelidikan dilakukan setelah mantan pengacara pribadi Trump yakni Michael Cohen mengatakan dalam kesaksian Kongres bahwa laporan keuangan presiden dikerek untuk menghemat uang untuk pinjaman dan asuransi.
Baca: Berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik, Donald Trump Jr Sebut Joe Biden Monster Loch Ness
Sementara nilai aset lainnya diturunkan untuk mengurangi pajak real estat.
Empat properti sedang diselidiki, dengan fokus khusus pada properti seluas 212 acre (85,8 hektar) di utara Westchester County, utara Kota New York, yang disebut Seven Springs Estate.
Baca: Diblokir di Amerika Serikat, Pengguna WeChat Gugat Presiden Trump
Properti lain yang sedang diselidiki termasuk 40 Wall Street di pusat kota Manhattan, Trump National Golf Club di Los Angeles, dan Trump International Hotel and Tower di Chicago.
Jaksa Agung mengatakan properti terakhir yang membentang sepanjang seperempat mil di atas Sungai Chicago, telah "dihilangkan" dari "Pernyataan Kondisi Keuangan" Donald Trump sejak 2009.
Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Kejaksaan selidiki dugaan Trump memanipulasi aset untuk dapat keringanan pajak\