Meski Ada Covid-19, Kementan Pastikan Ketersedian Pangan untuk Masyarkat Indonesia Tetap Terjaga
Saat ini Kementan juga mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia, tetap terjaga di tengah wabah Covid-19.
Kepala Biro Humas dan Infromasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, tersedianya pangan untuk masyarakat Indonesia ini karena berbagai program telah dijakanlan sejak adanya Covid-19 hingga kini.
Ia menambahkan, berbagai program tersebut seperti melakukan pengembangan petani korporasi, melakukan ekstensifikasi tanaman pangan pada lahan rawa dan tentunua padat karya petanian.
Baca: Kiat dari Rizal Ramli Agar Petani Raih Double Income Plan
"Di tengan wabah Covid-19 ini, pertumbuhan sektor pertanian hingga saat ini masih positif dan bisa menjadi penggerak ekonomi nasional," ucap Kuntoro dalam webinar, Selasa (25/8/2020).
Pada kuartal II 2020, lanjut Kuntoro, BPS merilis PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dengan pencapaian 16,24 persen secara quartal to quartal.
Menurut Kuntoro, saat ini Kementan juga mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat untuk mengembangkan pertanian berbasis korporasi dan klaster.
"Upaya ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, dan mengurangi impor serta meningkatkan volumer eksport," ujar Kuntoro.
Baca: Petani Ini Menggarap Ladang di Tengah Bandara Tersibuk di Jepang Karena Menolak Lahannya Digusur
Kuntoro juga menyebutkan, saat ini ada kekhawatiran potensi terjadinya krisis pangan di banyak negara akibat terbatasnya aktivitas produksi dan distribusi dan adanya pembatasan sosial.
"Tetapi kekhawatiran itu tidak berpengaruh terhadap ketersedian pangan di Indonesia," ujar Kuntoro.
Baca: Target Serapan Beras Petani Tahun Ini 1,4 Juta Ton
Ketersedian pangan yang tercukupi ini menurut Kuntoro, karena kerja keras para pahlawan pangan selama wabah Covid-19. Maka dari itu, apresiasi terhadap pahlawan pangan harus diberikan, apalagi sektor pertanian.
"Para pahlawan pangan ini yaitu petani, mampu mendongkrang nilai ekspor saat ini. Menurut data BPS nilai ekspor produk pertanian pada April 2020 tumbus sebesar 12,66 persen dan pada Juni 2020 naik menjadi 18,9 persen dibanding Mei 2020," ujar Kuntoro.