Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Topang Ketahanan Pangan Nasional, Reitech Diversifikasi Agro Ekspansi Lahan Jagung 2.500 Ha

Langkah diversifikasi ini perlu dilakukan swasta sebagai bagian penting dari upaya memulihkan ekonomi nasional.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Topang Ketahanan Pangan Nasional, Reitech Diversifikasi Agro Ekspansi Lahan Jagung 2.500 Ha
HandOut/Istimewa
PT Reitech Diversifikasi Agro melakukan ekspansi lahan pertanian jagung di daerah Subang dan Indramayu, Jawa Barat, seluas 2.500 hektar, 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Demi ikut mendukung ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional serta menggeliatkan perekonomian rakyat kecil, khususnya petani, PT Reitech Diversifikasi Agro melakukan ekspansi lahan pertanian jagung di daerah Subang dan Indramayu, Jawa Barat, seluas 2.500 hektar.

Program ini melibatkan petani lokal dan masyarakat yang terdampak covid-19 dengan target 2500 hektar dengan fokus pada komoditas jagung.

“Ekspansi di saat pandemi Covid-19 dibutuhkan guna menjaga ketahanan pangan, kepastian pendapatan petani, dan memulihkan ekonomi nasional. Karena di Indonesia, hanya sektor industri pertanian yang mampu tumbuh secara signifikan, sesuai data Kemenkeu sebesar 16,4 persen walaupun kondisi pertumbuhan minus 5,3 persen pada kuartal kedua," ungkap Reiner Rahardja, CEO PT Reitech Diversifikasi Agro dalam keterangan pers tertulis, Senin (31/8/2020).

Dia menjelaskan, langkah ini perlu dilakukan swasta sebagai bagian penting dari upaya memulihkan ekonomi nasional.

Dari ekspansi 2500 hektar yang ditargetkan, sudah terealisasi seluas 300 hektar dalam sebulan terakhir.

Dia juga memaparkan, wabah Covid-19 telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan. Karena itu, pihaknya melibatkan petani secara massif, dan pekerja non pertanian bisa beralih profesi ke pertanian demi meningkatkan taraf hidup.

Berita Rekomendasi

“Tiga kunci ketahanan pangan adalah pertanian, peternakan dan perikanan jika digeluti dengan serius maka akan membuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dan memaksimalkan potensi Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berdaya secara pangan,” ujarnya.

Dipilihnya ekspansi lahan jagung bersama petani lokal di Subang dan Indramayu dipilih lantaran banyak pengusaha peternakan sapi yang membutuhkan pakan dari jagung silase.

Pakan dari jagung silase diyakini dapat meningatkan kualitas dan kuantitas susu dari sapi perah dan kualitas sapi pedaging.

"Market ini kami garap secara serius untuk gerakan pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan nasional,” katanya.

Dengan model pemberdayaan terintegrasi dari pertanian ke industri peternakan, kualitas akan dijaga secara signifikan di bawah manajemen yang tepat guna.

“Itulah mengapa petani tradisional sering mengalami gagal panen. Atau produknya tidak dibeli karena tidak sesuai dengan yang diinginkan peternak. Kami berupaya menekan gap ini sehingga petani punya penghasilan layak dan ekonomi kerakyatan pun terbangun,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf kementerian Keuangan, Lukman Harahap menyatakan agar penguatan daya beli masyarakat dapat terpantau perlu kiranya Pemerintah Pusat mengetahui secara riil yang dilakukan Swasta.

“Kami berharap inisiasi PT Reitech Difersifikasi Agro ini dapat dicontoh oleh perusahaan swasta lainnya di seluruh Indonesia,” kata Lukman.

“Saya berpesan, setiap orang memiliki peran penting untuk mendukung daya tahan Ekonomi Indonesia, terutama saat diberi ujian. Pemerintah tidak akan berhenti berupaya, walaupun masih ada hambatan-hambatan. Tetapi dengan dukungan setiap lapisan masyarakat Indonesia akan dapat memiliki daya tahan,” lanjut Lukman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas