Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, BPS Sebut Permintaan Lesu Terhantam Covid-19
Menurut dia, saat ini jika melihat perkembangan inflasi di berbagai negara memang menunjukkan adanya perlambatan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, terjadinya deflasi di Indonesia sebesar 0,05 persen pada Agustus 2020 merupakan kedua kali berturut-turut setelah Juli 2020 sebesar 0,1 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, perkembangan inflasi dari bulan ke bulan itu menggambarkan warna merah pada tabel karena adanya penurunan dari sebelumnya masih tercatat inflasi.
"Inflasi pada 2020 digambarkan dengan garis yang berwarna merah. Sedangkan, pada 2019 sebagai perbandingan digambarkan dengan garis berwarna hijau," ujarnya, Selasa (1/9/2020).
Baca: Agustus 2020, BPS Catat Deflasi 0,05 Persen
Suhariyanto menjelaskan, angka inflasi tahunan yang berwarna merah atau cenderung menurun menjadi sebesar 1,32 persen.
"Inflasi tahunan pada Agustus 2020 adalah sebesar 1,32 persen. Lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," katanya.
Menurut dia, saat ini jika melihat perkembangan inflasi di berbagai negara memang menunjukkan adanya perlambatan.
"Bahkan juga mengarah deflasi karena pada masa Covid-19 ini menghantam baik dari sisi permintaan maupun pasokan," pungkasnya.