Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Angka Rp 14.750 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.750 per dolar AS atau naik 0,19 persen, Jumat (4/9/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.750 per dolar AS, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,19 persen dari penutupan Rabu (3/9/2020), yakni Rp 14.778 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah akhirnya menguat tipis setelah melemah dalam tiga hari perdagangan sebelumnya.
Dilansir Kontan.co.id, dalam sepekan kurs rupiah masih melemah 0,81% dari posisi Rp 14.632 per dolar AS.
Penyebab penguatan rupiah di hari terakhir perdagangan pekan ini satu di antaranya karena pernyataan pemerintah yang menentang pembentukan badan moneter.
Di mana akan mengurangi independensi Bank Indonesia.
Baca: Jumat Pagi, Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 14.705 per Dolar AS
"Berita bahwa pemerintah Indonesia tidak setuju rekomendasi tersebut menimbulkan kelegaan dengan penguatan nilai tukar," kata Khoon Goh, head of Asia research ANZ Singapura kepada Bloomberg.
Goh menambahkan kekhawatiran investor masih ada dan menginginkan bahwa rekomendasi tersebut dihapus dari rancangan undang-undang.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.792 per dolar AS.
Posisi ini melemah 0,17% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.818 per dolar AS.
Sementara Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.775 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.745 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.