Menteri Perhubungan Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Kendaraan Mobil Tanpa Pengemudi
Menhub Budi mengapresiasi ITB yang telah menyadari potensi dari kendaraan otonom dan mulai melakukan penelitian dan pengembangannya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong perguruan tinggi untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan otonom (Autonomous Vehicle) atau kendaraan tanpa pengemudi.
Menurutnya, pengembangan kendaraan otonom diperlukan mengingat Pemerintah telah memiliki rencana untuk memindahkan Ibu kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur yang akan dirancang dengan konsep smart, green, dan sustainable city.
"Kami melihat bahwa pengembangan kendaraan otonom sangat erat kaitannya dengan konsep ibu kota baru dan ke depannya dan kami jadikan ini sebagai dasar membangun sistem transportasinya," ucap Budi Karya saat menghadiri acara Webinar “How Will Autonomous Vehicle Transform Our New Capital”, Minggu (6/9/2020).
Baca: Menristek: Kereta Api dan LRT di Indonesia Bakal Dikembangkan Tanpa Pengemudi
"Ini merupakan wajah baru transportasi Indonesia," sambungnya.
Menhub mengungkapkan, Indonesia memiliki pasar industri otomotif yang sangat besar dan diprediksi dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, penjualan kendaraan otonom bisa mengungguli mobil konvensional saat ini.
Dia mengapresiasi ITB yang telah menyadari potensi dari kendaraan otonom dan mulai melakukan penelitian dan pengembangannya.
Kendaraan otonom juga dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan kendaraan konvensional.
Kendaraan otonom dapat mengurangi emisi karbon dan kemacetan, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15 persen dan juga menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya hingga 40 persen karena pengurangan human error, serta memiliki kepastian dan ketepatan waktu.
Indonesia sudah menerapkan konsep transportasi publik menggunakan kendaraan otonom yaitu Kalayang Sky Train di Bandara Soekarno Hatta.
Kereta ini dapat digunakan oleh pengguna jasa bandara untuk melakukan perpindahan antar ketiga terminal penumpang di bandara.
"Kendaraan Otonom seperti Automatic Rail Transport (ART) dapat menjadi moda transportasi pilihan bagi ibu kota baru karena aman, andal, dan sangat tepat waktu," imbuh Menhub.
Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dibutuhkan kolaborasi yang baik antara Kementerian Perhubungan dengan sejumlah pihak seperti Perguruan Tinggi, swasta, dan pihak terkait lainya.