Gelombang Tekanan ke IHSG Belum Akan Berakhir, Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Gelombang tekanan ke IHSG masih akan berlanjut dalam jangka menengah, termasuk besok dengan kisaran 4.828
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini mengalami tekanan hingga ditutup minus 5,01 persen ke level 4.891.
William menyebutkan, gelombang tekanan ke IHSG masih akan berlanjut dalam jangka menengah, termasuk besok dengan kisaran 4.828 hingga 5.002.
"Gelombang tekanan yang terjadi saat ini terlihat belum akan berakhir dalam waktu dekat," ujarnya, Kamis (10/9/2020).
Baca: IHSG Ditutup Jatuh 5 Persen Lagi Setelah 6 Bulan, Analis Sebut Gara-gara PSBB
Selain itu, dia menjelaskan, pergerakan IHSG hingga saat ini juga masih dibayangi oleh sentimen negatif dari tercatatnya capital outflow secara tahun kalender sebesar Rp 33,61 triliun.
"Kemudian, adanya fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah," kata William.
Kendati demikian, menurutnya investor pasar saham dapat memanfaatkan pelemahan ini menjadi peluang dengan melakukan pembelian.
Baca: Pernyataan Airlangga IHSG Anjlok karena Anies Cermin Pola Pikir Pemerintah Ekonomi Lebih Penting
"Namun, jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat memanfaatkan momentum dengan melakukan akumulasi pembelian. Targetnya jangka pendek dalam kategori trading harian," pungkasnya.
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan besok yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Selain itu, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.