Bos Djarum, Orang Terkaya Indonesia, Kirim Surat Tolak PSBB ke Jokowi
Dalam postingan di akun Instagram @petergontha, dia memberikan judul bahwa surat dari pemilik PT Djarum itu ditujukan langsung ke Jokowi
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Peter F Gontha mempublikasikan surat dari orang terkaya Indonesia, yakni Robert Budi Hartono pada 11 September 2020 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam postingan di akun Instagram @petergontha, dia memberikan judul bahwa surat dari pemilik PT Djarum itu ditujukan langsung ke Jokowi.
"Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI, September 2020," ujar Peter, Sabtu (12/9/2020).
Sementara, alasan pertama tidak tepatnya pemberlakuan PSBB Jakarta dari isi surat itu disebabkan PSBB di Jakarta telah terbukti tidak efektif di dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi di Jakarta.
Baca: Kekayaan Bos Djarum Budi Hartono Lenyap Rp 71,3 Triliun per Selasa 17 Maret 2020
Di Jakarta meskipun pemerintah DKI Jakarta telah melakukan PSBB, pertumbuhan infeksi tetap masih naik. "Menurut kami, keputusan untuk memberlakukan PSBB Kembali itu tidak tepat," bunyi surat tersebut.
Baca: Analis: Lucu Jika PSBB Jakarta Dibatalkan Pusat Meski Itu Bagus untuk Perekonomian
Kedua, kapasitas Rumah Sakit DKI Jakarta tetap akan mencapai titik maksimum dengan atau tidak diberlakukan PSBB lagi.
Seharusnya Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus.
"(Contoh Solusi terlampir : ini adalah photo di Port Singapore yang membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan dari kasus yang perlu mendapatkan penanangan medis. Fasilitas seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat (kurang dari 2 minggu – Photo 1- karena memanfaatkan container yang tinggal dipasang Air-con dan tangga)," lanjut tulisan itu.
Sampai berita ini ditulis, General Manager of Corporate Communication PT Djarum Rudianto Gunawan belum membalas permintaan konfirmasi kami terkait isi postingan Peter Frans Gontha tersebut.