Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkeu Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Bawah -2,1 Persen akibat PSBB DKI

Menkeu memaparkan, pengetatan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta bakal kian menekan realisasi pertumbuhan ekonomi

Editor: Sanusi
zoom-in Menkeu Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Bawah -2,1 Persen akibat PSBB DKI
Dokumen Biro KLI Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, pengetatan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta bakal kian menekan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III mendatang.

Untuk diketahui, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III di kisaran 0 persen -2,1 persen.

Bendahara Negara itu pun mengungkapan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III akan cenderung pada batas bawah proyeksi yang telah ia sampaikan, yakni minus 2,1 persen. Bahkan bisa jadi, lebih rendah dari angka batas bawah tersebut.

Baca: Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi Kurtal III Minus 2 Persen

"Seperti pada Maret lalu penurunan (pertumbuhan ekonomi) mencapai 2 persen, kita memperkirakan mungkin lower end-nya yang minus 2,1 persen atau bisa jadi lebih rendah dari -2,1 persen," ujar Sri Mulyani ketika memberikan keterangan pers, Selasa (15/9/2020).

Namun demikian, Sri Mulyani masih berharap realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini tidak jauh meleset dari proyeksi tersebut. Ini karena PSBB yang berlaku saat ini berbeda dari periode April hingga Juni lalu ketika hampir seluruh aktivitas masyarakat sama sekali terhenti.

Pada penerapan PSBB kali ini, fokus pengendalian aktivitas difokuskan pada pusat penyebaran Covid-19, yakni perkantoran.

Meski demikian, untuk kantor-kantor pemerintahan pun masih mepekerjakan ASN di kantor sesuai dengan zonanya, sedangkan untuk swasta ditentukan kapasitas karyawan yang bekerja di kantor sebesar 25 persen.

Berita Rekomendasi

"Artinya PSBB sekarang berbeda dengan situasi pada Maret dan April yang waktu itu memberikan situasi did mana seluruh kegiatan masyarakat terhenti. Sekarang kita melihat skalanya menurun," ujar dia.

Hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi di perkirakan masih di kisaran -1,1 persen hingga positif 0,2 persen. Dengan asumsi, realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV mendatang bergerak di zona positif, yakni berada di kisaran 0,4 persen hingga 3,1 persen

Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan, ada kecenderungan realisasi pertumbuhan ekonomi di akhir tahun bakal berada di zona batas bawah, yakni -1,1 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Di Bawah -2,1 Persen akibat PSBB DKI"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas