Rupiah Berpotensi Menguat Lantaran Banyak Sentimen Positif
Pasar keuangan masih diliputi sentimen positif dari aksi akuisisi besar perusahaan Amerika Serikat (AS).
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pasar keuangan masih diliputi sentimen positif dari aksi akuisisi besar perusahaan Amerika Serikat (AS).
Sentimen positif lain yakni dilanjutkannya kembali pengujian vaksin covid Astrazeneca serta penguatan indeks saham AS semalam.
"Di sisi lain, juga menjelang pengumuman hasil rapat the Fed di Kamis dini hari jam 1," ujarnya, Selasa (15/9/2020).
Menurutnya, pasar berekspektasi bank sentral AS akan memberikan pernyataan yang dovish atau pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS dan mempertahankan kebijakan longgar lebih lama.
"Ekspektasi ini berpotensi memberikan sentimen positif ke aset berisiko dan juga menekan dollar AS," kata Ariston.
Baca: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 14.880 per Dolar AS, Senin 14 September 2020, Berikut Kurs di 5 Bank
Karena itu, dia menambahkan, banyaknya sentimen positif tersebut membuat mata uang Garuda berpotensi menguat pada hari ini.
"Kondisi atas berpotensi mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini dengan kisaran Rp 14.750 hingga Rp 14.950," pungkasnya.