Kartu Pra Kerja Tahun Ini Berhenti di Gelombang 10, Berikut Sisa Kuota yang Tersedia
Pendaftaran program Kartu Pra Kerja tahun ini berhenti di gelombang 10. Pihak PMO menyebut ada 200.000 lebih kuota peserta untuk gelombang 10 nanti.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran program Kartu Pra Kerja tahun ini berhenti di gelombang 10.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Manajemen Pelaksana Program (PMO) Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari.
Seiring dengan dibukanya pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 9 yang menyediakan kuota peserta 800.000 orang, maka sisa kuota yang tersedia yakni 200.000 orang.
Mengingat pemerintah menyediakan kuota peserta Kartu Pra Kerja sebanyak 5,6 juta orang untuk tahun ini.
Sedangkan di gelombang 8 jumlah peserta Kartu Pra Kerja sudah sebanyak 4,6 juta orang.
"Kemudian sisanya masih 200.000 (peserta)," ujar Denni, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Kartu Prakerja Gelombang 9 Sudah Dibuka Hari Ini, Segera Login Lewat www.prakerja.go.id
Meski demikian, pada gelombang 10 nanti kuota peserta yang dibuka tidak serta merta untuk 200.000 orang saja.
Sebab, masih ada kuota tersisa lantaran beberapa peserta yang sudah lolos pendaftaran tidak menggunakan uang insentif.
Yang mana jika selama 30 hari setelah menerima uang insentif tak kunjung dibelanjakan pelatihan, maka uang insentif akan hangus.
"Ketika dicabut ada uang yang tidak dipakai, itu kemudian bisa direalokasikan untuk rekrut peserta baru sebagai pengganti," ujar Denni.
"Angkanya tidak fix 200.000 yang tersedia di gelombang 10, dan kemudain bsai lebih besar karena ada yang dicabut kepesertaannya," lanjutnya.
Penyebab Gagal Lolos Seleksi Kartu Pra Kerja
Pihak PMO Pra Kerja melalui unggahan di akun resmi Instagram-nya, @prakerja.go.id pada Jumat (11/9/2020), mengingatkan hal yang menjadi penyebab gagal lolos seleksi.
Yakni ketidaksesuaian pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).