Kontribusi Ekonomi dalam Platform Grab Capai 77,41 Triliun
Riset CSIS & Tenggara Strategic di tahun 2020 menunjukkan kontribusi ekonomi pekerja mandiri dan UMKM di platform Grab yang mencapai Rp77,41 triliun
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - COVID-19 telah menunjukkan pergeseran pola kerja bagi masyarakat Indonesia. Pekerja mandiri dan UMKM kini menjadi bagian penting ekonomi, bersama dengan pekerjaan formal dan informal.
Riset CSIS & Tenggara Strategic di tahun 2020 menunjukkan kontribusi ekonomi pekerja mandiri dan UMKM di platform Grab yang mencapai Rp77,41 triliun di tahun 2019.
Grab sendiri telah menginvestasikan sebesar Rp260 Miliar untuk mendukung pemerintah, masyarakat, mitra pengemudi, UMKM dan petugas medis selama pandemi, serta meluncurkan lebih dari 50 inisiatif, layanan dan solusi baru.
Tak hanya itu saja, selama pandemi Grab telah menghadirkan dua layanan yakni GrabMart dan GrabAssistant.
Kedua layanan ini dihadirkan dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat membeli kebutuhan harian dari ribuan mitra toko, supermarket, kedai dan warung dengan aman, dari rumah.
Pada saat yang sama, mitra pengantaran dan UMKM yang tergabung dalam platform Grab juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan karena dapat terhubung dengan lebih banyak pelanggan berbasis digital.
Yang menarik, selama pandemi ini, layanan telekonsultasi GrabHealth by Good Doctor yang telah menjadi mitra telekonsultasi resmi Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah peningkatan yang sangat signifikan yakni pertumbuhan pengguna sebesar 500 persen.(*)