IHSG Anjlok Dalam, September Jadi Bulan Kelabu di Pasar Modal
Dari 10 saham yang paling menggerus IHSG, enam saham diantaranya saham-saham big cap yang berkapitalisasi pasar lebih dari Rp 100 triliun.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Khomarul Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,19% ke 4.870,04 pada Rabu (30/9). Selama bulan September 2020, IHSG jatuh 7,03%.
Penurunan saham-saham big cap selama bulan September 2020 berandil menekan IHSG.
Dari 10 saham yang paling menggerus IHSG, enam saham diantaranya saham-saham big cap yang berkapitalisasi pasar lebih dari Rp 100 triliun.
Baca: Hari Ini IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Ini Faktor-faktor Pemicunya
Saham BBCA berada di urutan teratas saham pemberat IHSG selama bulan September 2020.
Selama bulan tersebut, saham BBCA merosot 13,6% dan menyumbang 89,8 poin penurunan IHSG.
Baca: Asing Ramai-ramai Lepas Saham, IHSG Melemah ke 4.923 di Akhir Perdagangan Sesi I
Urutan kedua saham BBRI yang harganya jatuh 13,4% selama September 2020. Saham BBRI menyumbang bobot 49,4 poin ke penurunan IHSG.
Diikuti saham BMRI. Di bulan September 2020, harga saham BMRI anjlok 16,6% dan memberi bobot 39,3 poin ke penurunan IHSG.
Berikutnya saham TLKM yang di bulan September harganya drop 10,5%. Bobot saham TLKM ke penurunan IHSG mencapai 25,6 poin.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Selama bulan September IHSG anjlok 7,03%, 10 saham ini jadi penggerusnya