Komentar Airlangga Hartarto Soal Pemulihan Ekonomi di Masa New Normal hingga Serapan Anggaran
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.
Menurutnya, pemulihan ekonomi Indonesia telah menunjukkan perbaikan ke arah yang positif memasuki masa new normal.
Hal ini terlihat dari penguatan berbagai indikator. Misalnya penguatan indeks pasar modal dan apresiasi nilai tukar rupiah.
Juga perbaikan PMI manufaktur, kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen, dan pertumbuhan penjualan ritel.
Hal itu disampaikan Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan pada acara Konferensi Pertama Mekanisme Konsultasi Belt and Road Antar Partai Politik China-Indonesia yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin (28/9/2020).
Baca: Airlangga Hartarto: Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa New Normal Mengarah Positif
Baca: Airlangga: Kini Angka Kesembuhan Covid-19 Setara dengan Global
Airlangga Hartarto menjelaskan, dengan modal ketahanan ekonomi yang lebih baik dan perbaikan berbagai indikator utama, pemerintah optimis dengan langkah-langkah yang akan dilakukan, dapat mencegah perekonomian terkontraksi lebih dalam lagi dan mempercepat pemulihannya.
"Pemerintah Indonesia telah menyiapkan strategi, menetapkan berbagai kebijakan dan program untuk tetap menggerakkan ekonomi, menjaga sumber penghasilan masyarakat, tapi dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengungkapkan, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari China.
Meski tidak selalu dapat disamakan kondisinya, China berhasil menekan kasus dengan efektif sekaligus dapat mencapai pemulihan ekonomi dengan cepat.
"Terbukti China mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal II lalu sebesar 3,2 persen," katanya.
Pada bagian lain, konsep "Belt and Road Initiatives" yang diluncurkan China, menurut Airlangga Hartarto, banyak negara yang tertarik untuk bekerjasama.
Bagi Indonesia, konsep ini sejalan dengan konsep yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu Poros Maritim Dunia.
"Bagi Indonesia, konsep ini adalah upaya kami untuk memperkuat persatuan Indonesia, sekaligus meningkatkan dan mensejahterakan rakyat Indonesia," katanya.
Baca: Menko Airlangga Optimistis Sektor Pariwisata Segera Bangkit
Baca: Airlangga: Pemerintah Siapkan Strategi untuk Gerakkan Ekonomi Indonesia
Sementara itu, berbicara soal realisasi realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga menyebut telah mencapai Rp 268,3 triliun.