Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Komentar Airlangga Hartarto Soal Pemulihan Ekonomi di Masa New Normal hingga Serapan Anggaran

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Komentar Airlangga Hartarto Soal Pemulihan Ekonomi di Masa New Normal hingga Serapan Anggaran
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). 

Realisasi anggaran tersebut setara dengan 38,6 persen dari keseluruhan pagu anggaran yang sebesar Rp 695,2 triliun.

Jumlah ini sudah naik 29,5 persen sejak akhir semester I kemarin.

"Namun, ada beberapa hal yang perlu didorong dari sektor korporasi karena serapan masih rendah, baik melalui Himbara maupun Perbanas."

"Jadi, ini masih akan direvisi karena serapan tidak seperti yang diharapkan," ujar Airlangga, Senin (29/9/2020).

Rinciannya, realisasi anggaran kesehatan mencapai Rp 20,72 triliun, perlindungan sosial Rp 136,41 triliun, sektoral kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) Rp 23,75 triliun.

Kemudian, insentif usaha serapan anggarannya mencapai Rp 27,61 triliun, dan dukungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rp 59,81 triliun.

Sementara, pembiayaan korporasi masih nol persen.

BERITA REKOMENDASI

Berdasarkan paparan Airlangga tersebut, penyerapan anggaran penanganan pandemi covid-19 terus meningkat sejak semester I 2020.

Pada semester I 2020, dana yang terealisasi sebesar Rp 124,62 triliun.

Kemudian, jumlah dana yang realisasi anggaran meningkat menjadi Rp147,67 triliun pada Juli 2020.

Lalu, pada Agustus 2020 naik menjadi Rp 211,6 triliun.

Untuk meningkatkan serapan anggaran, pemerintah pun melakukan realokasi dari program-program yang proses realisasinya cenderung lambat.

Seperti yang telah dipaparkan, realisasi anggaran untuk sektor korporasi hingga saat ini masih nol persen.

Untuk itu, pemerintah merealokasi anggaran untuk pembiayaan korporasi yang semula Rp 53,6 triliun, tapi kini diturunkan menjadi Rp 48,85 triliun.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas