Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

2 Maskapai Coba Bertahan di Tengah Pandemi: Sewakan Simulator, Jual Gorengan, hingga Bisnis Akikah

Maskapai penerbangan Thai Airways International, membuka simulator penerbangan pesawat Airbus dan Boeing untuk umum.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in 2 Maskapai Coba Bertahan di Tengah Pandemi: Sewakan Simulator, Jual Gorengan, hingga Bisnis Akikah
airplane pictures
Pesawat jenis A 330-300 Thai Airways. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran pandemi virus corona ( Covid-19) membuat performa industri maskapai babak belur.

Jumlah penumpang anjlok seiiring dengan pembatasan aktivitas di berbagai negara.

Tak mau tinggal diam menanti ancaman kebangkrutan, perusahaan maskapai penerbangan terpaksa merambah bisnis lain agar bisa tetap bertahan.

Dua maskapai ini mencoba peruntungan baru di bisnis lain, yaitu Thai Airways dan AirAsia.

1. Thai Airways Sewakan Simulator

Maskapai penerbangan Thai Airways International, membuka simulator penerbangan pesawat Airbus dan Boeing untuk umum.

Mengutip dari laman situs Straits Times pada Senin (12/10/2020), hal ini dilakukan Thai Airways International untuk mencari sumber pendapatan baru karena bisnis perjalanan udara yang terdampak Covid-19.

Berita Rekomendasi

Masyarakat umum dapat merasakan sensasi berada di kokpit pesawat tiruan dari Airbus A380, Boeing 777-300ER, Boeing 747-400 dan Boeing 737-400.

Baca juga: Layanan Multi City dari AirAsia Memungkinan Pelanggan Lakukan Reservasi Penerbangan Hingga 8 Kota

Harga yang ditawarkan untuk dapat masuk ke dalam kokpit tiruan ini, yaitu mulai dari 381 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 5,6 juta untuk dua orang selama setengah jam.

Maskapai asal Thailand ini, beberapa waktu lalu mengalami kebangkrutan akibat pandemi Covid-19 dan juga masalah utang serta masalah internal.

Baca juga: Mengapa Black Box Pesawat Sangat Penting Dalam Penerbangan? Ini Alasannya

Maskapai asal Thailand ini, sedang melakukan restrukturisasi nilai utang sekitar 350 miliar baht atau 15,25 miliar dolar AS setelah menerima persetujuan pengadilan pada 14 September.

Selain itu, upaya Thai Airways untuk mencari sumber pendapatan baru adalah menghadirkan restoran bertema maskapai yang didesain seperti di dalam pesawat lengkap dengan kursi layaknya di dalam kabin.

Sebagai informasi, ekonomi Thailand sangat bergantung pada pariwisata dan perdagangan dan akibat dampak Covid-19 ini negara dengan julukan negeri gajah putih ini akan mengalami kontraksi 7,8 persen tahun ini.

2. Thai Airways jual gorengan

Pesawat Thai Airways.
Pesawat Thai Airways. (Absolute World)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas