Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dirut RNI: BUMN Klaster Pangan Harus Punya Merek Sendiri

Eko Taufik Wibowo mendorong BUMN anggota klaster pangan untuk miliki brand pangan sendiri.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dirut RNI: BUMN Klaster Pangan Harus Punya Merek Sendiri
TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Eko Taufik Wibowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Eko Taufik Wibowo mendorong BUMN anggota klaster pangan untuk miliki brand pangan sendiri.

Hal itu dia sampaikan dalam rebranding produk Raja Gula sekaligus perayaan hari ulang tahun RNI ke-56, Senin (12/10/2020).

"Rebranding produk gula kami hanya pancingan buat anggota klaster bahwa kita harus punya brand sendiri. Negara kita, masyarakat kita, mulai dari produsen, UMKM dan lain-lain harus pakai produk BUMN. RNI mulai memberdayakan talenta muda untuk hal seperti ini," ujar Eko.

Menurutnya, ke depan selain gula, minyak goreng, beras, dan lainnya akan punya merek sendiri.

Baca juga: Bio Farma dan RNI Diusulkan Dapat Suntikan Modal Tahun Depan

Eko menambahkan bahwa klaster BUMN pangan dibentuk untuk menjaga stabilitas ketersediaan dan keterjangkauan pangan secara terintegrasi dan end-to-end.

Komoditas-komoditas itu disinergikan dengan produk BUMN.

Baca juga: KRKP Minta Klaster Pangan BUMN Bersinergi Tingkatkan Produksi Pertanian

Berita Rekomendasi

"Ke depan tidak hanya RNI sebagai ketua klaster pangan, tapi seluruh anggota klaster pangan. Mungkin setiap bulan atau setiap minggu kita launching produk," imbuhnya.

Dalam perayaan HUT RNI, Eko menyampaikan BUMN klaster pangan memiliki peran vital untuk memenuhi dinamika yang terjadi hingga saat ini.

RNI berkomitmen menjalankan amanah yang lebih besar dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.

"Kami akan bahu membahu menjalankan amanah yang jauh lebih berat untuk memastikan ketersediaan pangan di Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas