Prediksi IMF, Ekonomi India Akan Bangkit Paling Cepat dari Krisis Covid-19
IMF menyebut, ekonomi India kemungkinan akan bangkit kembali dengan tingkat pertumbuhan 8,8 persen pada tahun 2021.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - International Monetary Fund (IMF) menilai ekonomi India yang selama ini telah terpukul parah oleh pandemi virus corona (Covid-19) akan mulai pulih dari krisis.
Hal itu bisa saja terjadi jika pemerintah India meningkatkan upaya di sisi fiskal dan moneter.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (15/10/2020), dalam Prospek Ekonomi Dunia tahunannya, IMF telah menurunkan pertumbuhan India untuk tahun fiskal 2020 menjadi minus 10,3 persen.
IMF menyebut, ekonomi India kemungkinan akan bangkit kembali dengan tingkat pertumbuhan 8,8 persen di tahun 2021.
Jika ekonomi negara itu mencapai tingkat pertumbuhan yang diproyeksikan, maka India akan mendapatkan kembali posisinya sebagai negara ekonomi berkembang yang tumbuh paling cepat, melampaui tingkat pertumbuhan yang diproyeksikan China sebesar 8,2 persen.
Baca juga: Bentrok Antar Geng Kera di India telah Menewaskan 7 Orang, Begini Kronologinya
Menurut Kepala Divisi Studi Ekonomi Dunia di Departemen Riset Dana, Malhar Shyam Nabar, banyak yang harus dilakukan India untuk memberikan dukungan kepada rumah tangga dan perusahaan yang terkena dampak pandemi, termasuk tindakan memberikan keringanan pajak dan jaminan kredit.
Baca juga: Sempat Ditahan Otoritas India Selama Setahun, Tiga Nelayan Ini Bisa Pulang ke Aceh
"Kami pikir masih ada ruang untuk mengkalibrasi ulang dan memberikan lebih banyak bantuan langsung serta dukungan pengeluaran yang dapat mencegah hasil yang lebih buruk," kata Nabar.
Pejabat itu pun optimis India mampu pulih dari krisis akibat pandemi corona.
"Bersama dengan upaya ini, baik di sisi fiskal dan sisi moneter, kami pikir itu akan menempatkan India pada jalur pemulihan ke depannya, perekonomian India akan berada pada posisi yang tepat untuk mulai pulih dari krisis mengerikan yang sedang dihadapi sekarang," jelas Nabar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.