Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PGN Bantu Tingkatkan Perekonomian Daerah di Proyek Pipa Minyak Rokan

Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membantu Holding Migas PT Pertamina (Persero) dalam pembangunan Pipa Transmisi Minyak Rokan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in PGN Bantu Tingkatkan Perekonomian Daerah di Proyek Pipa Minyak Rokan
Istimewa
First welding pembangunan jaringan pipa minyak menuju Blok Rokan di Riau, Rabu (9/9). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membantu Holding Migas PT Pertamina (Persero) dalam pembangunan Pipa Transmisi Minyak Rokan.

PGN menargetkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan wilayah.

Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan, pembangunan proyek strategis nasional ini melibatkan lebih dari 60 persen scope konstruksi dan tenaga kerja lokal.

Baca juga: Mulai November Ini, Chevron Akan Kembali Garap Blok Rokan

“Dengan pembangunan yang melibatkan sumber daya lokal, maka diharapkan multiplier effectnya mampu berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kapasitas SDM dan transfer knowledge di daerah,” ujar Suko Hartono, Senin (19/10/2020).

Menurut Suko, pemberdayaan pengusaha dan tenaga kerja lokal juga turut menunjang pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat di masa krisis.

Dari transfer knowledge yang nanti terjadi, dapat memberikan manfaat dalam pengelolaan SDM khususnya pada aspek pemahaman teknologi dan komersial dalam pembangunan Pipa Minyak Rokan.

BERITA REKOMENDASI

“Pembangunan proyek Pipa Minyak Rokan termasuk proyek strategis yang penuh risiko dan berbiaya besar, sehingga dibutuhkan peningkatan penguasaan teknologi dan pemahaman yang baik terhadap aspek komersial,” ujar dia.

Menurutnya, dua aspek ini menjadi patokan utama, agar hasilnya dapat optimal dan memberikan manfaat yang luas.

Adapun PT Pertagas sebagai pelaksana pembangunan telah bekerjasama dalam pengadaan material pipa baja untuk Pipa Minyak Rokan dengan PT Krakatau Steel.

Dari kerja sama ini ditargetkan dapat menekan biaya pengadaan material sebesar 16 persen dan memberikan nilai lebih bagi industri baja dalam negeri karena menjadi upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

“Pada prinsipnya pembangunan Pipa Minyak Rokan ini menjadi upaya untuk mendorong efisiensi anggaran energi di Indonesia, seiring dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor minyak,” ucap Suko.

Dengan nilai Capex 300 juta dolar AS, optimasi efisiensi yang didapatkan sebesar 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Proyek ini dibangun untuk menjaga ketahanan produksi energi setelah alih kelola Blok Rokan Hulu dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada 2021 mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas