Sempat Terpuruk, Kinerja IHSG Kini Melebihi Bursa 3 Negara ASEAN
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpuruk di titik terendahnya pada Maret 2020.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memyatakan, di tengah pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpuruk di titik terendahnya pada Maret 2020.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, IHSG saat itu jatuh dalam hingga ke level 3.937, tapi perlahan bangkit kembali.
"Namun pada 19 Oktober 2020, IHSG sudah kembali menguat dan berada pada posisi 5.126 poin dengan market cap mencapai sekira Rp 5.960 triliun," ujarnya dalam video conference, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, kondisi IHSG saat ini secara tahun kalender (year to date/ytd) masih lebih baik jika dibandingkan negara di Asia Tenggara (ASEAN) lain.
Hoesen mengatakan, Indeks Bursa Singapura, Filipina, dan Thailand sampai 19 Oktober 2020 secara ytd mengalami pelemahan lebih dalam dibandingkan di BEI.
Baca juga: Investor Pasar Modal Terus Bertambah hingga 3,23 Juta
Secara rinci, lanjut dia, Indeks Bursa Singapura mengalami penurunan sebesar 21,06 persen, Indeks Bursa Filipina 22,98 persen, dan Indeks Bursa Thailand 23,41 persen.
"Sementara, IHSG mengalami penurunan sebesar 18,62 persen," pungkas Hoesen.